Kemendag Beberkan Pendapatan Triliunan Pengembang Game di Indonesia

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia/Kemendag
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan mengatakan, pemanfaatan kekayaan intelektual atau intellectual property (IP) bagi pelaku usaha atau para pemilik brand, merupakan salah satu strategi promosi dalam pencitraan produk yang dimilikinya.

Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024

Hal itu umumnya dilakukan melalui strategi pendekatan emosional bagi para konsumen, dengan karakteristik yang dimiliki oleh IP yang dimanfaatkannya tersebut.

"Sedangkan bagi produsen, pemanfaatan IP oleh pelaku usaha akan memberikan nilai tambah secara ekonomi, sekaligus sebagai apresiasi terhadap lisensi dari karya intelektual yang dihasilkan oleh seseorang," kata Kasan dalam telekonferensi, Rabu, 21 Desember 2022.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Ilustrasi gamer/game online.

Photo :
  • Pixabay

Karenanya, Kasan menekankan agar industri IP lokal Indonesia yang memiliki potensi cukup besar, semestinya bisa terus digarap secara serius untuk mendapatkan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Dia pun membeberkan besarnya potensi yang ada pada sektor industri games serta animasi di Tanah Air. Bahkan, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah memberikan perhatian khusus terhadapnya.

"Karena (industri games serta animasi lokal) itu merupakan salah satu sektor yang terus berkembang, dan sudah menjadi concern dari pemerintah," ujarnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dirilis dalam peta ekosistem industri IP Indonesia tahun 2021 lalu, tercatat bahwa pendapatan segmen game di Indonesia dalam platform mobile dan fisik sudah lebih dari US$1 miliar atau setara Rp 15,5 triliun lebih (asumsi kurs Rp 15.500 per US$).

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kasan.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

"Dan sekarang ini kan sudah ada banyak sekali karakter-karakter IP lokal Indonesia, yang mulai menarik perhatian bagi masyarakat. Seperti misalnya Gundala, Sri Asih, Komik Si Juki, dan lain sebagainya," kata Kasan.

"Meskipun memang disayangkan bahwa masih banyak pelaku usaha dalam negeri yang menggunakan IP kreatif dari luar negeri. Maka jadi tanggung jawab kita bersama, agar bagaimana IP lokal ini bisa merajai pasar di dalam negeri sendiri dan tentunya juga bisa ekspansi ke luar negeri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya