Stok Pangan di NTB Aman Jelang Nataru, Ini Datanya

TPID melakukan monitoring stok pangan di NTB.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA Bisnis – Stok pangan di Nusa Tenggara Barat (NTB) terpantau masih aman Menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Itu berdasarkan hasil monitoring Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada Rabu, 21 Desember 2022.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Beberapa titik lokasi telah dipantau, seperti Gudang Bulog, Distributor Telur UD. Sinta dan Distributor Bawang Merah di Pasar Mandalika.

Satgas Pangan Polda NTB, Direskrimsus diwakili oleh Kasubdit I Indaksi Ditreskrimsus Polda NTB Kompol Gede Harimbawa,  mengatakan bahwa ketersediaan stok pangan di NTB sejauh ini cukup aman.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

"Hasil pemeriksaan ketersediaan stok pangan masih dalam kondisi aman dan masih bisa diatasi," katanya, Kamis, 22 Desember 2022.

Ilustrasi beras.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Ketersediaan stok pangan di Gudang Bulog berupa beras, gula pasir dan minyak goreng. Stok beras tersedia kurang lebih 12.000 ton, gula pasir tersedia sekitar 120 ton dan minyak goreng sebanyak 20.000 Liter.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Heri Sulistyo mengatakan, ketersediaan beras bisa mencukupi kebutuhan tiga bulan ke depan sementara menunggu untuk persiapan panen raya di  Februari mendatang. 

"Asumsi kita untuk kebutuhan operasi pasar dari bulan Desember, Januari, Februari, nanti di bulan Februari juga akan panen raya sehingga harga juga cenderung turun," ujarnya.

Sementara itu ketersediaan stok telur ayam di Distributor UD Sinta sebanyak 40.000 sampai dengan 50.000 butir telur dengan kisaran harga Rp 45.000 ukuran telur kecil, Rp. 48.000 sampai dengan Rp. 49.500 ukuran sedang dan  50.000 ukuran telur yang besar.

Ketersediaan bawang merah masih dalam kondisi aman, sebanyak 2 ton bawang merah tersedia dan dengan harga yang relatif murah, berkisar dari harga 30.000 sampai dengan 33.000 / kilogram. 

Kasubdit I Indagsi, Gede Harimbawa, meminta masyarakat agar selektif memilih bahan komoditas pangan yang akan digunakan.

"Semoga semua bisa tercukupi, konsumsi untuk masyarakat dan tidak ada lagi gejolak-gejolak yang terjadi, semoga semua aman dan terkendali," katanya.

Senada, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ni Nyoman Darmilaswati meminta masyarakat tidak perlu khawatir stok pangan menjelang atau saat Nataru.

"Masyarakat tidak perlu risau karena bawang merah dari segi stok masih aman dan harga juga terjangkau," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya