Hindari Antrean Puncak Arus Nataru, ASDP Imbau Pemudik Beli Tiket Online H-1

Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Sumber :
  • istimewa

VIVA BIsnis – Dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas pelabuhan dan kapal, serta penerapan sistem operasional terkait pengaturan kendaraan melalui mekanisme dalaying system.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menegaskan bahwa manajemen telah melakukan persiapan dan antisipasi layanan Nataru, bahkan persiapan tersebut langsung dilaksanakan tidak lama setelah penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022 pada Mei 2022 selesai.

"Kami bergerak cepat, selesai perhelatan Lebaran lalu, kami segera berkoordinasi dengan Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Jawa Timur, Kakorlantas Polri, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Kapolda Jawa Timur, Kapolda Bali, Kadishub Provinsi Jawa Timur, untuk membahas kesiapan layanan Nataru," tutur Ira di Banten, Kamis 22 Desember 2022.

Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa

Baca juga: Disindir Jokowi Nggak Diajak Senang-senang, Sri Mulyani: Siap Salah

Sedangkan, dalam sistem operasional delaying system, lanjut Ira, dilakukan sebagai langkah filterisasi kendaraan pengguna jasa di sejumlah rest area sebagai lokasi bufferzone.

Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial

Di lokasi bufferzone ini, ASDP menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker sebagai penanda bagi kendaraan yang sudah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan untuk selanjutnya diarahkan menuju pelabuhan.

Pos screening diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan, yakni untuk Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 13, KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, dan Cikuasa Bawah.

Selanjutnya, untuk Bakauheni, pos screening akan tersebar di Rest Area KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri di RM Gunung Jati dan Ex Terminal Agribisnis. Sementara untuk di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung dan di Gilimanuk akan berada di Terminal Kargo.

Sedangkan hal ketiga yang juga menjadi concern, ASDP menyiapkan kontingensi proaktif terkait rencana pengoperasian 5 unit kapal perbantuan di lintas Ciwandan - Panjang, yang akan diterapkan untuk mengurai antrean di masa puncak arus Natal.

Kapal ferry di Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, pada Selasa, 12 Juni 2018.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

"Pesan utama kami, mohon seluruh pengguna jasa agar dapat melakukan pemesanan tiket ferry maksimal H-1 keberangkatan untuk menghindari antrean. Penumpang lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk wajib beli tiket via Ferizy, karena sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

ASDP memastikan, prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap, di mana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.

Adapun puncak arus libur Natal 2022 diperkirakan terjadi pada Jumat 23 Desember 2022 atau H-2 dan Sabtu 24 Desember 2022 atau H-1. ASDP telah menyiapkan strategi layanan penyeberangan, jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal.

Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota. Sedangkan, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal, penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya