Gara-gara IKN, Jumlah Penumpang di Bandara Balikpapan Melonjak

Ilustrasi pantauan penerbangan dari ATC.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA Bisnis – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyampaikan, pergerakan penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan meningkat. Hal itu dipicu mulai banyaknya kunjungan ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Tak Banyak Tombol Fisik di Cloud EV, Ini Kata Wuling

"Banyaknya tamu yang mengecek ke Titik Nol IKN, maka traffic di Bandara Balikpapan itu jadi sangat oke," kata Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Rahadian D. Yogisworo di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.

VP Corporate Secretary Angkasa Pura I, Rahadian D. Yogisworo.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Berdasarkan data Angkasa Pura I, tercatat bahwa jumlah penumpang di Bandara Sepinggan Balikpapan sudah tumbuh sekitar 10-14 persen selama setahun terakhir. Dia mengakui bahwa hal itu sangat jauh dari perkiraan sebelumnya.

"Balikpapan sendiri menjadi salah satu kota besar terdekat menuju lokasi IKN. Karena dari Balikpapan ke lokasi Titik Nol yang berada di Penajam Paser Utara, hanya memakan waktu sekitar 1-2 jam," ujar Rahadian.

MJEE Pasok LIft dan Eskalator Buat Kantor Pemerintahan hingga Rusun ASN di IKN

Bahkan, lanjut Rahadian, di sepanjang tahun 2022 ini, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Balikpapan sudah mendekati 4-5 juta pergerakan, atau mendekati jumlah penumpang di masa sebelum pandemi yang mencapai sekitar 5-7 juta penumpang.

Namun, jumlah itu dipastikan akan tetap dapat ditampung di Bandara Balikpapan tersebut, karena total kapasitas maksimal bandaranya sendiri mencapai 11-12 juta penumpang.

"Balikpapan kapasitas bandaranya itu mencapai 11-12 juta. Tapi penumpangnya kemarin sudah hampir di angka 4-5 jutaan. Paling tinggi (jumlah penumpang di Bandara) Balikpapan itu sekitar 7 juta pada 2018, lalu di 2019 turun ke angka 5 jutaan karena waktu itu tiket mahal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya