Menko Luhut: Negara Ini Jangan Jadi Drama

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, untuk mempercepat pembangunan green and smart port atau pelabuhan hijau dan pelabuhan cerdas. Karena dengan itu Indonesia tidak akan menjadi negara penuh drama.

Mantan Kajari Bondowoso Divonis 7 Tahun Penjara terkait Kasus Suap

Luhut mengatakan, pada tahun ini terdapat 14 green and smart port di Indonesia. Di mana tahun depan Luhut menargetkan sebanyak 149 persen untuk digitalisasi, yang mana 112 berada di bawah Pelindo dan 37 di berbagai institusi termasuk swasta.

"Ini lah membangun suatu ekosistem kita bernegara. Negara ini jangan jadi negara yang jadi drama, karena anda senang lihat orang di OTT (operasi tangkap tangan) karena sistem kita tidak bagus," kata Luhut dalam Awarding Green Port 2022, Rabu, 28 Desember 2022.

Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan bersama KSOP dan TNI AL

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 Desember 2022: Global Amblas, Antam Berkilau

Luhut menegaskan dengan digitalisasi melalui green and smart port yang sudah diperbagus. Hal itu akan meminimalisir tindak perilaku korupsi.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

"Sekarang sistem itu diperbagus, jangan membuat persepsi memotong-motong apa yang ingin Pemerintah lakukan. Pemerintah ingin melakukan suatu efisiensi dengan digitalisasi dengan membangun smart port membangun green port, ini penting," tegasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Luhut mengatakan, dari digitalisasi di pelabuhan ini Indonesia telah ada di atas negara maju lainnya. Karena Indonesia sudah masuk ke dalam 20 negara performa pelabuhan terbaik.

"Dan teman teman harus ingat dampak G20 membawa indonesia makin terkenal. Jangan kita masih membawa persoalan persoalan istilah saya kampungan yang tidak perlu terjadi, bisa dihindari, kita menghindari dengan digitalisasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya