Presiden Jokowi Resmi Buka Perdagangan Bursa 2023

- VIVA/Anwar Sadat
VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan perdana saham di awal tahun 2023. Pembukaan perdagangan saham perdana ini dilakukan pada Senin pagi 2 Januari 2023 tepat pada pukul 09.00 WIB.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.842,11. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,81 poin atau 0,19 persen ke posisi 935,37.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku senang bahwa investor di bursa efek sebagian besarnya adalah anak muda. Bahkan hampir 70 persen investor memiliki usia tak lebih dari 40 tahun.
"Tahun 2023 ini adalah tahun ujian bagi ekonomi kita, kita tetap harus hati-hati, tetap waspada, dan tadi saya senang mendapatkan informasi dari ketua OJK, dari Menteri Keuangan bahwa investor di Bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70 persen adalah di bawah 40 tahun, artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," kata Jokowi dalam sambutannya, Senin.
Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi pada tahun 2022 lalu berada dalam kondisi yang baik meskipun banyak rintangan terjadi. Dia mengungkapkan ekonomi RI bisa tumbuh di atas 5 persen pada tahun 2022 kemarin. Oleh karena itu, Jokowi optimistis bahwa tahun 2023, ekonomi Indonesia akan mampu lebih baik lagi dari tahun 2022.
"Dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati, tantangan di Tahun 2023, utamanya ekonomi global, dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen. Kalau Tahun 2022 dipastikan sudah di atas 5%, tapi kita harap di tahun 2023 juga masih di atas 5 persen," ujar Jokowi.