IMF: Sepertiga Perekonomian Dunia Akan Alami Resesi

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Mike Theiler

VIVA Bisnis – Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa sepertiga dari ekonomi global akan berada dalam resesi tahun ini.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Bos IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa pada 2023 akan lebih sulit daripada tahun lalu. karena AS, UE, dan China melihat adanya ekonomi mereka yang melambat. Hal itu terjadi karena adanya perang di Ukraina, kenaikan harga, suku bunga yang lebih tinggi, dan penyebaran COVID-19 di China, yang membebani ekonomi global.

Pada bulan Oktober, IMF telah memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2023. "Kami memperkirakan sepertiga perekonomian dunia akan mengalami resesi," kata Georgieva dalam program berita CBS Face the Nation.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

"Bahkan negara yang tidak dalam resesi, akan terasa seperti resesi bagi ratusan juta orang," tambahnya, dikutip dari BBC Internasional, Senin, 2 Januari 2023.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Katrina Ell, seorang ekonom di Moody's Analytics di Sydney juga memberikan penilaiannya kepada BBC tentang ekonomi dunia."Sementara baseline kami menghindari resesi global selama, kemungkinan salah satunya sangat tidak nyaman. Eropa, bagaimana pun, tidak akan lolos dari resesi dan AS akan tertatih-tatih," katanya.

IMF akan memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2023. Karena perang di Ukraina serta suku bunga yang lebih tinggi, dan bank sentral di seluruh dunia berupaya mengendalikan kenaikan harga.

Sejak itu China telah membatalkan kebijakan nol-COVID dan mulai membuka kembali ekonominya, bahkan ketika infeksi Virus Corona telah menyebar dengan cepat di negara tersebut.

Georgieva juga memperingatkan bahwa China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan menghadapi awal yang sulit hingga tahun 2023.

Ilustrasi IMF.

Photo :
  • ANTARA

"Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan akan negatif, dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif," katanya.

IMF adalah organisasi internasional dengan 190 negara anggota. Mereka bekerja sama untuk mencoba menstabilkan ekonomi global. Salah satu peran utamanya adalah bertindak sebagai sistem peringatan dini ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya