Bidik Dana IPO Rp 884,6 Miliar, Hillcon Bakal Modali Anak Usahanya

Hillcon.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA Bisnis – PT Hillcon Tbk (HILL) bakal segera melakukan penawaran umum perdana saham atau Intial Public Offering (IPO), dengan melepas sebanyak 442,3 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100.

Polda Jatim: Kapolda Instruksikan Tindak Tegas Polisi di Surabaya yang Diduga Cabuli Anak Tiri

Presiden Direktur Hillcon, Hersan Qiu memastikan, rencana IPO tersebut akan benar-benar dilaksanakan pihaknya dalam waktu dekat. Setelah sebelumnya sempat batal pada tahun 2022 lalu.

"Prinsipnya kita itu sangat antusias (untuk IPO). Kita optimis melakukan IPO ini karena sektor nikel luar biasa," kata Hersan saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Januari 2023.

Anak Dipukul Temannya? Ini Saran Psikolog untuk Orangtua

Dengan aksi korporasi ini, Hersan memastikan bahwa Hillcon akan menjadi perusahaan kontraktor nikel pertama di Tanah Air yang melepas sahamnya di pasar modal. Dia juga sangat optimis, prospek bisnis tambang dan industri nikel akan semakin bergairah ke depannya.

Ilustrasi smelter nikel.

Photo :
  • Istimewa
Alyssa Soebandono Unggah Foto Anak Ketiga yang Baru Lahir dan Ungkap Namanya

Pada kesempatan yang sama, Direktur Investasi Hillcon, Jaya Angdika menjelaskan, harga yang ditawarkan untuk IPO tersebut berada di kisaran Rp 1.250 sampai Rp 2.000 per saham.

"Sehingga diperkirakan perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 884,6 miliar," kata Jaya.

Dia menjelaskan, nantinya 55 persen dari dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk modal kerja anak usaha mereka, yakni PT Hillconjaya Sakti (HS). Alokasinya antara lain yakni untuk biaya produksi penambangan, biaya bahan bakar, overhead, dan termasuk biaya pemeliharaan seluruh alat-alat operasional.

"Kemudian 45 persen sisanya akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (Capex), guna membeli alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel," ujarnya.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Diketahui, masa penawaran awal dilaksanakan pada 12-26 Januari 2023. Perkiraan tanggal efektif yakni pada 7 Februari 2023, dan perkiraan masa penawaran umum yakni pada 9-13 Februari 2023.

Kemudian, perkiraan tanggal penjatahan akan dilaksanakan pada 13 Januari 2023, dilanjutkan dengan distribusi saham yang diperkirakan pada tanggal Februari 2023. Sehingga, saham HILL diperkirakan baru akan bisa mulai tercatat di papan bursa pada 15 Februari 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya