Kunto Ungkap yang Dibutuhkan Petani saat Ini

Ilustrasi petani.
Sumber :

VIVA Bisnis – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh Pandawa Agri Indonesia (PAI) bersama dengan Rabo Foundation, dalam upaya-upaya mereka menghadirkan inovasi dan menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan di sejumlah wilayah Indonesia.

Pandawa Agri Indonesia (PAI) diketahui merupakan perusahaan agrikultur berbasis life-science, yang berfokus pada pengembangan produk reduktan pestisida untuk mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Ilustrasi lahan pertanian.

Photo :

Analis Kebijakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kunto Nugroho mengatakan, kerja sama kedua pihak ini merupakan hal yang baik, di mana para stakeholder bidang pertanian bisa bekerja sama untuk dua hal.

"Pertama yakni untuk menyejahterakan petaninya, kemudian kedua adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Karena seringkali dua hal ini tidak ketemu," kata Kunto dalam telekonfrensi, Rabu, 18 Januari 2023.

Ketidakselarasan dua hal itu menurut Kunto misalnya seperti adanya beberapa program yang terlalu berfokus di sektor hulu pertanian dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan petani, tapi ternyata tidak memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pasar.

"Sebenarnya yang paling dibutuhkan di pertanian kita saat ini, adalah menerapkan agribisnis secara holistik dari hulu sampai ke hilir. Saya rasa itu yang menjadi poin penting dari apa yang dilakukan oleh Pandawa Agri ini," ujarnya. 
 

Ilustrasi pertanian.

Photo :
  • Mustakim
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Sampai saat ini, Kunto mengakui bahwa sektor pertanian masih sangat penting di Indonesia. Karena pada saat pandemi COVID-19, sektor pertanian terbukti mampu menjadi salah satu sektor yang masih bisa tumbuh positif, ketika sektor-sektor lain mengalami pertumbuhannya negatif.

Hal ini menunjukkan bahwa sebetulnya sektor pertanian masih memiliki resiliensi yang sangat baik. Meskipun ketika pandemi COVID-19 sudah mulai bisa teratasi saat ini, pertumbuhan sektor pertanian mulai kembali melandai. "Hal inilah yang perlu dicermati dengan baik, untuk melihat apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kembali produktivitas dan nilai ekonomi sektor pertanian," kata Kunto.

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Karenanya, lanjut Kunto, Kemenko Perekonomian sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Pandawa Agri Indonesia dan Rabo Foundation, untuk berperan aktif di sektor pertanian baik di Hulu ataupun di hilirnya. Terutama ketika Pandawa Agri juga berusaha untuk membangun ekosistem pertanian secara berkelanjutan, di mana sektor hulu dan hilirnya dikaitkan.

"Kami sangat mendukung sekali hal tersebut. Apalagi Pak Kukuh Roxa (CEO) dari Pandawa juga sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak Kemenko Perekonomian. Ke depannya, kita berharap akan banyak peluang-peluang yang bisa kita kolaborasikan bersama, baik dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, atau lembaga-lembaga seperti Rabo Foundation dan juga Pandawa Agri Indonesia," ujarnya.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024