Bisa Pangkas Anggaran Negara, BTN Usul 6 Skema Pembiayaan Ini Kejar Target Zero Backlog 2045

- Muhammad Solihin
VIVA Bisnis – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyiapkan enam usulan langkah strategis guna mendukung target Pemerintah memenuhi seluruh kebutuhan rumah layak masyarakat Indonesia pada 2045 atau zero backlog perumahan.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, usulan tersebut diracik agar kebutuhan rumah rakyat terpenuhi. Namun, mengurangi penggunaan anggaran negara dan memaksimalkan pemakaian dana di luar milik negara.
Sebab menurutnya, peluang di sektor perumahan masih sangat besar untuk dikembangkan. Apalagi, Pemerintah membidik target rasio keterhunian rumah dan rumah layak mencapai 100 persen pada 2045.
Menurut Haru, untuk mencapai target ekosistem perumahan di 2045 tersebut, dibutuhkan tambahan pasokan hunian mencapai lebih dari 14 juta unit. Jumlah tersebut, lanjut Haru, juga memerlukan sumber pendanaan yang stabil.
“Kami berupaya mendukung penyelesaian backlog perumahan tersebut dengan beberapa usulan yakni skema baru KPR FLPP, skema baru KPR SSB, Rent to Own untuk MBR Informal, KPR dengan skema Staircasing Shared Ownership, Penetapan Imbal Jasa Penjaminan (IJP), dan pengalihan dana subsidi uang muka ke pembayaran pajak pembeli,” jelas Haru dikutip dari keterangannya, Kamis, 26 Januari 2023.
Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah Turun
- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Sementara itu, Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar merinci, skema baru KPR FLPP yang diusulkan perseroan yakni dengan masa tenor subsidi selama 10 tahun dan bunga 5 persen. Kemudian, untuk tahun berikutnya diberlakukan penyesuaian skema mengikuti perbaikan ekonomi debitur KPR Subsidi.