Menperin Sebut Insentif Kendaraan Listrik Sedang Dalam Tahap Finalisasi

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sumber :
  • Dok: Kemenperin

VIVA Bisnis – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, program insentif kendaraan listrik yang akan diberikan Pemerintah saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Hal itu juga sudah dilakukan pembahasan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jokowi Bertemu Tim Cook Hari Ini, Menperin: Ada Kebijakan yang Kita Keluarkan untuk Apple

"Masih finalisasi, karena kita masih cari opsi-opsi yang seperti apa," ujar Agus kepada awak media di Lapangan Banteng Selatan, Jakarta, Kamis 26 Januari 2023.

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.

Photo :
  • Paultan
Royal Enfield Guerilla 450 Siap Meluncur, Bakal Bersaing dengan Motor Ini

Sebelumnya Agus mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan baru untuk memberikan insentif khusus pada masyarakat yang membeli mobil listrik maupun mobil hybrid. 

Menperin menuturkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan insentif tersebut. Salah satunya, terkait dengan lokasi produksi dari mobil listrik dan mobil hybrid tersebut.

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

“Insentif akan diberikan kepada pembeli, yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” tuturnya. 

Menurutnya, pemerintah belajar dari negara lain yang sudah berhasil melakukan percepatan penggunaan kendaraan elektrifikasi.

“Indonesia belajar dari berbagai macam negara yang sudah relatif lebih maju dalam penggunaan electric vehicle, baik mobil atau motor listrik. Contohnya, negara-negara di Eropa,” ungkapnya.

Meski angka insentif saat ini masih dalam tahap proses penghitungan, namun Agus mengaku bahwa besarannya untuk kendaraan bermotor jenis mobil mencapai puluhan juta rupiah.

“Kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya