Produksi Batu Bara RI Ditargekan Capai 695 Juta Ton di 2023

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDMArifin Tasrif menargetkan, produksi batu bara di Indonesia bisa mencapai 695 juta ton pada 2023. Mayoritas hasil produksi batu bara akan digunakan untuk keperluan luar negeri atau diekspor.

22 Ribu Ton Beras Asal Kamboja Diimpor ke Indonesia Penuhi Kebutuhan Lebaran 2024

"(Target 695 juta itu) terdiri dari 177 juta ton untuk keperluan dalam negeri, dan 518 juta ton untuk keperluan ekspor," kata Arifin dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 30 Januari 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah) beserta jajaran pejabat Kementerian ESDM.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Sri Mulyani Laporkan Kredit Bermasalah di LPEI ke Jaksa Agung, Indikasi Fraud Rp 2,5 T

Dari target tersebut, Arifin mengungkapkan, ada potensi peningkatan produksi batu bara hingga mencapai 700 juta ton di tahun 2023 ini. Hal itu mengingat realisasi produksi batu bara sendiri yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan.

"Di tahun 2023 ini, targetnya (dalam negeri) memang turun karena ada program efisiensi yang harus diturunkan untuk mengurangi emisi dan efisiensi pembangkit batu bara. Sementara ekspor di atas 500 atau 518 juta ton," ujarnya.

Pemerintah Setop Impor Jagung, Ini Alasannya

Arifin Masih Optimistis Harga Baru Bara Menjanjikan di 2023

Batu Bara dari site BUMI, PT Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur.

Photo :
  • Dok. BUMI

Arifin mengaku optimistis bahwa harga batu bara di 2023 ini masih akan menjanjikan. Sehingga, dari sisi produksi pun diakuinya sendiri masih tetap optimistis.

Apalagi, kondisi permintaan global terhadap batu bara saat ini, diperkirakan bakal menjaga harga batu bara di posisi yang cukup baik. Hal itu pada akhirnya akan memberikan keuntungan ke penjualan batu bara yang berasal dari Indonesia.

"Harga batu bara masih cukup baik di 2023, karena masalah balance energy global yang memang masih membutuhkan support batu bara," kata Arifin.

"Apalagi di sepanjang 2022, dengan adanya perang Rusia-Ukraina, pasokan energi di dunia ikut terpengaruh sehingga memberikan tambahan pemasukan bagi negara-negara penghasil batu bara, termasuk Indonesia," ujarnya.

Diketahui, pada tahun 2022 produksi batu bara Indonesia mencapai 687 juta ton, lebih tinggi dari target 663 juta ton. Kebutuhan domestik batu bara di 2022 sebesar 193 juta ton, atau 116 persen dari target. Dari sisi ekspor, realisasi ekspor batu bara di tahun 2022 tercatat mencapai 494 juta ton, atau lebih rendah dari target yang ditetapkan yakni sebanyak 497 juta ton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya