Mandiri Investment Forum 2023 Bidik Investasi Rp 127 Triliun di Luar Pasar Modal

VIVA – Penyelenggaraan Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang digelar oleh Bank Mandiri bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi/BKPM, merupakan salah satu upaya untuk menggenjot realisasi investasi yang dipatok pemerintah sebesar Rp 1.400 triliun di tahun 2023 ini.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, dengan target realisasi investasi mencapai Rp 1.400 triliun tersebut, MIF 2023 diharapkan dapat membantu untuk merealisasikan investasi di luar pasar modal hingga sebesar Rp 127 triliun.

"Dengan target realisasi investasi di tahun 2023 yang sebesar Rp 1.400 triliun, kami di Kementerian BUMN coba mendorong untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun," kata Erick di acara Mandiri Investment Forum 2023, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.



Bank Mandiri

Photo :

• Bank Mandiri

"Terutama di semua aset-aset BUMN yang bekerjasama dengan private sektor, ataupun dengan kita mendorong UMKM," ujarnya.

Berdasarkan laporan Bank Mandiri, perhelatan Mandiri Investment Forum 2023 ini tercatat dihadiri oleh 25.000 peserta dan 800 investor dari mancanegara. Karenanya, sebagai ajang diskusi terkait perkembangan ekonomi domestik dan global dengan para pembicara terkemuka di dunia, Erick berharap MIF 2023 ini akan mampu mempromosikan kemajuan dan reformasi kebijakan pemerintah, serta peluang investasi di Indonesia.

"Dengan memfasilitasi public-private dialogue untuk Mandiri Investment Forum, agar bisa berkontribusi aktif terhadap pencapaian target investasi di Indonesia yang telah ditargetkan oleh Presiden Jokowi," kata Erick.

Apalagi, lanjut Erick, IMF telah mengatakan bahwa sepertinya resesi global di 2023 ini tidak benar-benar akan terjadi. Mereka bahkan memprediksi bahwa ekonomi Indonesia 2023 akan tetap tumbuh di atas 5 persen, yang merupakan pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara lain baik negara-negara G20 maupun negara lainnya di dunia.



Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :

• Anisa Aulia/VIVA.

Maka, dengan semangat untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi di kala situasi global yang masih tidak pasti, Erick memastikan bahwa gelaran MIF 2023 ini merupakan cara agar Pemerintah bisa terus menjaga keberlanjutan perubahan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Karena inilah yang menjadi prioritas kami. Untuk itu, mohon agar Bapak Presiden berkenan untuk menyampaikan arahan kepada kami semua," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Apalagi, lanjut Erick, IMF telah mengatakan bahwa sepertinya resesi global di 2023 ini tidak benar-benar akan terjadi. Mereka bahkan memprediksi bahwa ekonomi Indonesia 2023 akan tetap tumbuh di atas 5 persen, yang merupakan pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara lain baik negara-negara G20 maupun negara lainnya di dunia.