Jokowi Tegaskan Perbankan Jangan Mempersulit Kredit untuk Bangun Smelter

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Dalam upaya Pemerintah menggenjot hilirisasi komoditas sumber daya alam, sektor perbankan dituntut untuk ikut mengawal dan mendukung langkah strategis guna memajukan perekonomian nasional tersebut.

Jokowi Tugasi Luhut Muluskan Rencana Investasi Apple di Indonesia

Hal itu diutarakan oleh Presiden Joko Widodo, saat memberikan pidato sambutan dalam pembukaan Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang digelar oleh Bank Mandiri bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi/BKPM.

"Saya titip agar ini dikawal. Bank-bank itu bisa ikut mengawal ini, caranya yakni kalau ada orang yang mengajukan kredit untuk smelter, diberi," kata Jokowi, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.

Jokowi Minta Bos Apple Bantu Pengembangan Smart City di IKN

Presiden Jokowi Buka Rakornas Transisi PC-PEN

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

"Apalagi orang kita sendiri (yang mengajukan kredit), jangan dipersulit. Untungnya jelas, untuk negara jelas, untuk perusahaan juga jelas. Apa lagi yang harus kita pertanyakan?" ujarnya.

Bos Apple Sebut Indonesia Tempat yang Bagus untuk Berinvestasi

Presiden menambahkan, kalau nantinya ekosistem besar ini bisa kita bangun, di mana nikelnya bisa diintegrasikan dengan tembaga, bauksit, dan timah yang masing-masing sumbernya berada di pulau yang berbeda, maka hal itu akan bisa menghasilkan EV baterai atau lithium baterai.

"Nah, di situ saja saya tidak tahu berapa kali nilai tambah yang bakal muncul," kata Presiden.

Apalagi, lanjut Jokowi, kalau semua sumber daya itu bisa masuk lagi ke ekosistem mobil listrik, maka Indonesia dipastikan akan menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia.

Ilustrasi aktivitas perbankan

Photo :
  • U-Report

Presiden juga memperkirakan bahwa di tahun 2027-2028 nanti, apabila pemerintah Indonesia bisa konsisten menggenjot upaya hilirisasi tersebut, maka kemajuan ekonomi dan beragam dampak positif serta manfaatnya akan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Perkiraan saya di 2045, PDB kita akan berada di angka US$9-US$11 triliun, dan income per kapita kita kalau kita konsisten akan berada di angka US$21-US$29 ribu. Jadi negara maju kita," kata Jokowi.

"Tapi kalau nanti digugat lalu kita mundur atau belok dan ekspor bahan mentah lagi, lupakan cita-cita kita ingin menjadi negara maju," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya