Bahlil: Indonesia Bakal Hilirisasi 21 Komoditas, Nilainya Rp 8.121 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Pemerintah saat ini semakin gencar untuk melakukan hilirisasi di beberapa sektor. Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Pemerintah akan melakukan hilirisasi 21 komoditas hingga 2040 dengan nilai mencapai US$545 miliar atau setara Rp 8.141 triliun (kurs Rp 14.900 per dolar AS).

Bahlil mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan arah kebijakan hilirisasi, melalui peta jalan hilirisasi investasi.

"Kemarin kita hanya bicara hilirisasi di sektor nikel terus, jadi kami sudah buat bagaimana oil and gas. Kita masih impor metanol, kita masih impor soda ash, ke depan gas-gas kita yang pasarnya belum ada kita lakukan hilirisasi," ujar Bahlil dalam telekonferensi, Jumat, 3 Februari 2023.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Bahlil melanjutkan, Pemerintah juga akan melakukan hilirisasi di berbagai sektor seperti perkebunan, perikanan, hingga kelautan.

"Jadi 21 komoditas ini akan mencapai kurang lebih sekitar US$545 miliar sampai 2040. Ini adalah peta jalan Indonesia, menuju Indonesia emas pada 2045," jelansya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan untuk  melarang ekspor bahan mentah bauksit pada Juni 2023. Larangan ekspor bauksit itu menyusul hilirisasi nikel yang sudah dilakukan Pemerintah.

Halaman Selanjutnya
img_title