Digitalisasi Bikin Operasional Bisnis Kuliner di Daerah Efektif dan Efisien, Ini Penjelasannya

- https://www.einfochips.com/
VIVA Bisnis – Bisnis sektor industri restoran dan rumah makan semakin berkembang seiring dengan memulihnya pandemi COVID-19 sejak 2022. Teknologi digital dalam mendukung operasional bisnis tersebut pun terus berinovasi.
Digitalisasi industri kuliner pun semakin merata dan berkembang di berbagai daerah, salah satunya di Jawa Barat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2020, Jawa Barat berada di posisi kedua nasional dengan jumlah usaha penyedia makanan dan minuman sebanyak 1.414 usaha.
Di tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian mencatat terdapat kenaikan sebesar 3,68 Persen pada segi pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari 2021 lalu yang hanya sebesar 2,95 persen.
Dengan digitalisasi Chief Executive Officer and Founder ESB, Gunawan mengatakan, operasional restoran atau bisnis kuliner dapat lebih efektif dan efisien. Khususnya jika menggunakan software pengelolaan bisnis yang terintegrasi dan dapat dioperasikan melalui berbagai device dan platform.
Ilustrasi bazar kuliner nusantara.
- Facebook NY Indonesian Food Bazaar
ESB sendiri diketahui menghadirkan teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis kuliner F&B, baik restoran, cloud kitchen, warung makan, dan perhotelan. Teknologi ESB memiliki ekosistem mulai dari proses pemesanan dengan berbagai macam jenisnya, pembayaran kasir, pencatatan pesanan, procurement, loyalty program, hingga booking system.
“Platform teknologi restoran ESB menghadirkan solusi end-to-end berbasis cloud untuk membantu pelaku usaha kuliner mengurangi biaya operasional, mengelola operasi restoran, serta meningkatkan pesanan secara online”, ujar Gunawan, dikutip dari keterangannya, Jumat, 3 Februari 2023.