MinyaKita Mahal dan Langka, Luhut Naikkan Pasokan DMO 50 Persen Sampai Lebaran

- Dok. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
VIVA Bisnis – Terjadi kenaikan harga minyak goreng curah atau yang dikenal dengan MinyaKita, serta kelangkaan pasokannya sebagaimana yang terjadi di sejumlah wilayah khususnya menjelang bulan Ramadan seperti saat ini.
Melalui laman Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan bahwa Pemerintah telah mencermati adanya pergeseran konsumsi minyak goreng masyarakat.
"Dari yang terbiasa membeli minyak goreng premium beralih membeli Minyakita yang merupakan senjata pemerintah untuk meredam kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri agar sesuai HET yang ditetapkan yakni Rp.14.000 per liter," tulis Luhut dalam unggahan di Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Senin, 6 Februari 2023.
MinyaKita.
- M Yudha P/VIVA.co.id
Selain itu, Luhut mengatakan bahwa hal yang tak terhindarkan juga adalah kenaikan harga minyak goreng rakyat akibat pasokan DMO yang berkurang, terutama dari pasokan Minyakita. Tingginya hak ekspor yang dimiliki menjadi disinsentif untuk melakukan pasokan DMO di tengah perlambatan permintaan ekspor.
"Di luar itu, melambungnya harga minyak goreng juga terjadi karena adanya masalah pada proses distribusi. Baik dari indikasi masih adanya stok yang menumpuk maupun pelanggaran terhadap penetapan harga HET di lapangan," ujarnya.
Untuk itu, Luhut mengaku telah menggelar Rakor hari ini bersama Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, dengan para produsen minyak goreng. "Kami menyepakati peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga memasuki masa Lebaran nanti," kata Luhut.