Gubernur Bank Indonesia yang Baru Harus Punya 4 Kriteria Ini

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA Bisnis – Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 mendatang. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad membeberkan, setidaknya ada empat kriteria yang harus dipenuhi oleh bakal calon gubernur BI mendatang.

Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong

Tauhid mengatakan, kriteria pertama yaitu, calon Gubernur BI harus kuat dan cukup dalam memberikan sinyal ke berbagai pihak bahwa BI independent.

"Karena kalau dengan UU P2SK yang baru tampaknya itu berat dari segi regulasi. Tapi kita mencari figur yang ke depan itu menegakkan independensi bank sentral, sepertinya justru Menteri Keuangan yang paling powerfull terhadap stabilitas," ujar Tauhid saat dihubungi VIVA Rabu, 8 Februari 2023.

Serius Maju di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Sudah Ambil Formulir dari 5 Parpol

Tauhid mengatakan, jika gubernur BI selanjutnya tidak independen. Maka BI yang merupakan otoritas moneter akan sangat bergantung terhadap fiskal.

Gedung Bank Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud
Gubernur Sumbar Segera Ajukan Pengakuan Status Hutan Adat di Pasaman Barat

"Misalnya BI kan tadinya mengurusi masalah inflasi dan juga masalah nilai tukar nah sekarang harus bertanggung jawab masalah pertumbuhan ekonomi. Nah itu kan menjadi sisi yang membuat BI tidak independen gitu ya, jadi karena UU ini sudah berubah," jelasnya.

Kriteria kedua kata Tauhid, calon gubernur BI harus memiliki rekam jejak dengan kualifikasi yang tinggi dalam memahami teori, praktik kebijakan, hingga memiliki kapasitas memimpin lembaga.

Ketiga, gubernur BI harus memiliki integritas dan tidak memiliki cacat secara hukum, maupun catat lainnya yang dapat mencederai profil gubernur BI.

"Terakhir yang saya kira cukup penting harus punya gagasan, harus punya terobosan yang itu kita ketahui dari visi misi misi bisa nggak. Gagasanya apa, kita tau cukup berat bahwa inflasi di Indonesia tinggi kemudian nilai tukar terdepresiasi kemarin 2022 lebih dari 9 persen," ujarnya.

Adapun sejumlah nama digadang-gadang bakal dicalonkan menjadi gubernur BI seperti nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi, dan Gubernur BI saat ini Perry Warjiyo.

Menurut Tauhid, ketiga nama tersebut telah memenuhi syarat. Meskipun terdapat kekurangan dan kelebihan dari masing-masing nama.

"Apakah mau Bu Sri Mulyani yang sudah ketua KSSK turun tahta jadi gubernur BI, atau mau nanti diperintah oleh Menkeu yang baru yang kapasitasnya ataupun juniornya berani nggak dianya," kata Tauhid.

Untuk Perry katanya, sepak terjangnya di BI tidak diragukan. Sebab saat masa-masa seperti saat ini Perry masih mampu bertahan.

"Yang satu lagi (Purbaya) juga sama apakah sudah pada levelnya. karena sudah kuat berhadapan dengan tekanan politik DPR maupun presiden. Saya kira masing-masing punya plus minus tapi tantangannya berani nggak memenuhi kriteria," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya