Pupuk Kaltim Gandeng Genting Oil Pastikan Pasokan Gas Bumi Pabrik Urea Papua Barat Aman

Pabrik pupuk.
Sumber :
  • Dokumentasi Pupuk Kaltim.

VIVA Bisnis – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) untuk jual beli gas bumi. Kesepakatan ini guna memastikan pasokan gas bumi aman guna memenuhi kebutuhan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Penandatangan HoA ini dilakukan di Jakarta dan disaksikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. GOKPL merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang energi yang memiliki potensi sumber daya gas bumi yang cukup besar.

Dijelaskan bahwa sumber gas yang dipasok untuk proyek pembangunan ini akan diambil dari yang telah disepakati yakni Lapangan Asap, Merah dan Kido (AMK) di Kasuri, Papua Barat. Rencana penyaluran gas ini akan mulai dilaksanakan pada tahap Pre-Commissioning di kuartal II pada tahun 2027.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kerja sama ini dilakukan sehubungan dengan adanya penambahan potensi produksi gas di Lapangan Asap, Merah dan Kido wilayah Kasuri Papua Barat. Gas ini diperuntukkan untuk membangun satu pabrik pupuk di Papua.

PLTS rooftop Kantor Pusat Pupuk Kaltim.

Photo :
  • Dokumentasi Pupuk Kaltim.
Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

“Kita merasakan bahwa strategisnya kita untuk bisa memanfaatkan lahan yang masih luas dan potensi Papua untuk sektor pertanian yang sangat terbuka untuk mendukung jaminan ketahanan pangan bagi Indonesia di masa mendatang,” ujar Arifin dikutip dari keterangannya, Kamis, 9 Februari 2023.

“Kita harapkan dengan ditandatanganinya HoA antara Genting Oil dan Pupuk Kalimantan Timur, ini mampu meningkatkan kemampuan kita untuk selalu memberikan nilai tambah dan berkontribusi kepada penerimaan negara di masa mendatang untuk kemakmuran masyarakat kita,” tambahnya.

Menurut dia, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya pembangunan pabrik pupuk urea di Papua Barat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah Indonesia. Yang kemudian diamanatkan kepada PKT.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi menegaskan komitmen perusahaan untuk melaksanakan tugas yang sudah diamanahkan. “Kita harapkan dengan kerja sama ini, nantinya dapat dipastikan bahwa pasokan gas bumi aman guna memenuhi kebutuhan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat,” ujarnya. 

“Pembangunan Pabrik Papua Barat ini menjadi langkah besar yang sudah ditargetkan PKT dalam usia 40 tahun kedua. Insya Allah, pada HUT ke-50 nanti, pengantongan perdana Urea di kawasan industri ini bisa terealisasi,” ungkapnya.

Mengingat gas bumi merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam industri petrokimia dan pupuk. Dia menegaskan bahwakerja sama antara PKT dan Genting Oil ini tentunya akan membantu memastikan stabilitas dan keberlanjutan produksi pupuk dalam negeri.

“Dengan kesiapan akan peningkatan produktivitas pupuk dalam negeri, kami harapkan pembangunan pabrik ini akan menjadi salah satu penopang kemandirian pupuk dalam negeri dan memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional,” tambah Rahmad.

Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Sebagai informasi, proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1,15 juta ton dan 660 ribu ton untuk Amoniak. Ini merupakan salah satu pengembangan di fase kedua pertumbuhan PKT, yang ditarget mampu terealisasi dalam lima tahun ke depan.

Melalui proyek pembangunan ini juga diharapkan bisa membawa PKT menempati peringkat atas Pabrik Pupuk Urea di Asia Pasifik.

General Manager Genting Oil Kasuri Pte. Ltd., Ngakan Ketut Nurcahya Sentanu menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan Pemerintah.

“Terutama dalam mendukung proyek strategis nasional di Papua. Tentunya kami berharap dari kerja sama ini nantinya bisa menjadi salah satu bagian yang menyukseskan terjadinya proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat ini. Kami berharap juga target-target yang sudah ada bisa berjalan dengan baik dan pasokan gas untuk pabrik di Papua Barat ini bisa tercukupi,” singkatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya