Dibuka Menguat ke Rp 15.183 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi Karena Ini

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi, 14 Februari 2023. Terpantau pukul 09.12 WIB rupiah menguat sebesar 21 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 15.183 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.204 per dolar AS.

Rupiah Tumbang ke Level Rp 15.884 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.216 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Menurutnya, saat ini pasar terus memantau perkembangan pemulihan ekonomi Indonesia pada 2023.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

"Salah satu kunci utama agar Indonesia dapat bertahan dari hantaman ketidakpastian global dan ancaman resesi adalah penguatan pasar domestik dan hilirisasi industri. IMF sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 akan mencapai 3,4 persen dan tumbuh melambat menjadi 2,9 persen pada 2023," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 14 Februari 2023.

Dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Rupiah Ambruk Pagi ini ke Rp 15.841 per Dolar AS

Ibrahim mengingatkan, untuk terus mewaspadai ancaman resesi global. Sebab adanya resesi berpotensi menurunkan permintaan ekspor, akibat menurunnya permintaan global dan risiko kenaikan harga bahan baku impor.

"Oleh karena itu, Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dan terdapat beberapa sektor yang perlu diperkuat dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di 2023 salah satunya adalah sektor manufaktur," jelasnya.

Untuk jangka pendek, kata Ibrahim, Pemerintah perlu untuk melakukan penguatan pasar domestik. Termasuk kemudahan produksi di dalam negeri, yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini.  

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp 15.200-Rp 15.280," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya