BTN Cetak Laba Rp 3,04 Triliun pada 2022, Dirut: Kredit Tumbuh Solid

Jajaran petinggi BTN.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mencatat laba bersih Rp 3,04 triliun per 31 Desember 2022. Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, capaian itu naik 28,15 persen secara year-on-year (yoy), dari Rp 2,37 triliun di periode yang sama tahun 2021.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

"Didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan," kata Haru dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 16 Februari 2023.

Dia menjelaskan, kredit dan pembiayaan yang tumbuh solid, menjadi penopang perolehan laba bersih Bank BTN tersebut. Kredit dan pembiayaan tercatat tumbuh 8,53 persen (yoy).

Korea Development Bank Suntik Dana Rp 4,86 Triliun ke Bank KB Bukopin, Dukung Ekspansi Kredit

"Dari Rp 274,83 triliun menjadi Rp 298,28 triliun per 31 Desember 2022," ujarnya.

Dirut BTN Haru Koesmahargyo.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.
Permudah Layanan Perusahaan KITE, Bea Cukai Banten Luncurkan SIAP KABAN

Haru menegaskan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN, yang secara total tumbuh 9.23 persen (yoy) menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022.

Di segmen ini, KPR Subsidi juga tercatat tumbuh 11,61 persen (yoy), menjadi Rp 145 86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Haru memastikan bahwa BTN masih memimpin pasar KPR Subsidi di Tanah Air dengan pangsa mencapai sebesar 83 persen.

Dirut BTN Haru Koesmahargyo.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Di samping akselerasi pada kredit, lanjut Haru, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77 persen (yoy). Yakni dari Rp 295,97 triliun menjadi Rp 321,93 triliun, per 31 Desember 2022.

Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13 persen (yoy), menjadi Rp 156,2 triliun pada akhir Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya