Dibuka Perkasa di Rp 15.189, Rupiah Berpotensi Tertekan Penguatan Dolar AS
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 20 Februari 2023. Terpantau pukul 09.13 WIB, rupiah menguat sebesar 21 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.189 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.210 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.199 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi tertekan hari ini. Hal itu dikarenakan kekhawatiran pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter the Fed pada tahun ini.
"Itu melihat data-data ekonomi AS yang membaik termasuk data inflasi yang belum turun jauh ke target 2 persen," ujar Ariston kepada VIVA, Senin, 20 Februari 2023.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ariston mengatakan, kebijakan the Fed itu akan mendorong pelaku pasar mengalihkan dana investasi ke aset-aset dolar AS. Sehingga aset lainnya termasuk rupiah menjadi tertekan.
"Pergerakan rupiah masih sangat bergantung pada sikap pelaku pasar asing yang mengikuti sentimen eksternal," jelasnya.
Namun, di sisi lain kata Ariston, Indonesia masih berusaha mencegah pelemahan rupiah. Dalam hal ini dengan memperbaiki suplai dolar di Indonesia dengan menerapkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE).
"Tapi efektivitas program ini mungkin baru akan terlihat di kuartal kedua. Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga bisa membantu menahan pelemahan rupiah," ujarnya.
Adapun untuk hari ini potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.250. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.202.
