Dibuka Menguat, Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah Lagi Dekati Rp 15.250 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 23 Februari 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah menguat sebesar 21 poin atau 0.04 persen ke posisi Rp 15.179 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.200 per dolar AS.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.218 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Ibrahim menilai, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) akan menjadi katalis pendukung yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah. 

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

"Khusus investasi asing, peningkatannya mencapai 47 persen secara pada 2022, total investasi tercatat di angka Rp 1.207,2 triliun. Sementara target 2023 angkanya di kisaran Rp 1.400 triliun," kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis, 23 Februari 2023. 

Mata uang rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Ibrahim mengatakan, untuk arus masuk dana asing peningkatan berlangsung secara bertahap, yang terjadi di tiga kelompok industri seperti primer, sekunder, dan tersier. Untuk peningkatan besar terjadi antara 2020 dan 2022 di sektor primer dan sekunder, yaitu pertambangan, industri logam dasar dan barang logam, bahan kimia, selain tersier (real estate dan kegiatan usaha).

Menurutnya salah satu alasan utama di balik lonjakan FDI itu adalah peralihan bersama ke komoditas hilir, smelter, dan aktivitas terkait. Dalam hal ini sebanyak 17 smelter dibangun sejak 2021, dengan 31 smelter lagi dalam proses pembangunan. Dari jumlah tersebut, total proyek dan realisasi investasi tertinggi tercatat di nikel. 

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup melemah di rentang Rp 15.190-Rp 15.250," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya