Gaet Mitra Jepang dan Singapura, Siloam Pacu Layanan Industri Kesehatan di RI

Ilustrasi RS Siloam.
Sumber :
  • siloamhospitals.com

VIVA Bisnis – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan terus melanjutkan komitmennya mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Itu dilakukan dengan memberikan layanan spesialisasi kesehatan melalui program Centers of Excellence (CoE) seperti kanker

Verrell Bramasta Pamer Momen Liburan ke Jepang, Boyong Ibunda Usai Lebaran

Teranyar, SILO telah bekerja sama dengan mitra internasional melalui pusat penanganan kanker Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), yaitu National Center for Global Health and Medicine (NCGM) dari Jepang dan SingHealth dari Singapura

Kerja sama dilakukan guna memajukan perawatan kanker, menjalankan clinical trials, peningkatan kemampuan talenta medis, Good Clinical Practice (GCP), dan juga in-site training.

Honda Siapkan Fasilitas Produksi Mobil Listrik

Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO, John Riady menyampaikan, SILO menyadari bahwa beberapa masalah dan kondisi kesehatan yang berbeda memerlukan penanganan khusus. 

"SILO menyediakan CoE dengan dokter spesialis dan fasilitas khusus untuk menangani kebutuhan unik pasien dan memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif. CoE SILO menawarkan fasilitas khusus untuk mendukung pasien dengan spesialisasi perawatan kesehatan tertentu," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Februari 2023. 

Blak-blakan, Aldi Taher Ungkap Rahasia Sembuh dari Kanker

CEO Lippo Karawaci, John Riady.

Photo :
  • VIVA/Fikri

John juga mengatakan, bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Industri kesehatan, lanjutnya, merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. 

"Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi dalam kemampuan klinisnya. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John.

Ke depannya, lanjutnya, SILO juga akan terus berinvestasi dalam kemampuan medisnya dengan menambah 10 Linac (Linear Accelerator) untuk menjawab kebutuhan radioterapi di luar Jakarta dan Pulau Jawa. Upaya ini dilakukan demi mewujudkan prognosis yang lebih baik serta menyediakan perawatan yang personal dan akurat bagi setiap pasien.

Seperti diketahui, sebagai bagian dari SILO, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) memiliki visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker. Dibuka pada tahun 2011, MRCCC merupakan satu-satunya pusat kanker swasta terakreditasi dan telah berkembang menjadi pusat kanker tersier rujukan yang tepercaya dan harapan dari para mitra rumah sakit dan klinik dari seluruh Indonesia.

Hingga kini, SILO juga terus berperan aktif untuk menutup kesenjangan penanggulangan kanker dengan bersinergi bersama pemerintah, organisasi kesehatan, mitra atau rekanan, serta komunitas.  

Di MRCCC, deteksi dini, bedah onkologi, kemoterapi, dan radioterapi dilakukan terpusat pada satu lokasi. MRCCC juga terus mengembangkan diri sehingga pada tahun 2022 tercatat telah melayani lebih dari 91.000 pasien kanker, lebih dari 34.000 radioterapi, lebih dari 10.000 kemoterapi, lebih dari 4.600 prosedur pemindaian PET-CT Scan, dan melakukan lebih dari 2.900 tindakan operasi. 

MRCCC pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat penunjang seperti USG, Mamografi, MRI, PET-CT Scan serta laboratorium molekular diagnostik dan laboratorium patologi imunohistokimia yang berguna untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi. 

Selain itu, modalitas pengobatan kanker yang tersedia di MRCCC adalah bedah, kemoterapi, radioterapi, serta pengobatan yang customized seperti targeted therapy dan imunoterapisesuai dengan hasil pemeriksaan genetik masing-masing individu. Pengobatan kanker di MRCCC ke depannya akan lebih bersifat personalized berdasarkan jenis dan mutasi gen kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya