Sediakan Ruang Konsumen untuk Investasi Properti, Ini Terobosan Agung Podomoro

Ilustrasi investasi Properti.
Sumber :

VIVA Bisnis – Agung Podomoro membuat terobosan baru yang disebut akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk dan investasi properti, yaitu lewat Easy Pay itu. Konsumen juga diberikan kemudahan berinvestasi pada aset bernilai yang berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS

Assistant Vice President Residential Agung Podomoro, Zaldy Wihardja menjelaskan, pihaknya merespons tingginya minat konsumen untuk memiliki produk properti. Untuk itulah, diperkenalkan program pembiayaan baru yaitu Easy Pay.

“Easy Pay merupakan terobosan Agung Podomoro untuk mengantisipasi kebutuhan pasar saat ini, di mana fasilitas tersebut dapat memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran,” jelas Zaldy dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu, 4 Maret 2023.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Investasi properti.

Photo :
  • U-Report

Melalui Easy Pay, lanjutnya, konsumen akan mendapatkan berbagai macam kemudahan. "Seperti pembelian rumah dengan DP Nol Persen, Bebas Biaya Provisi dan Bunga Nol Persen," ujarnya.

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Disampaikan Zaldy, minat yang tinggi tidak terlepas dari inovasi baru yang selalu diupayakan dihadirkan. Hal ini dinilai akan memberikan pengalaman kepada konsumen yang lebih baik (Customer Obsession).

“Perusahaan terus fokus pada kebutuhan konsumen akan hunian dan fasilitas premium yang belum pernah dirasakan individu pada produk properti lainnya (beyond expectation). Properti Agung Podomoro terpercaya dan merangkul setiap tahapan kehidupan sehingga membantu setiap individu dalam meraih kualitas hidup yang lebih baik, optimal dan bernilai,” ungkap Zaldy.

Optimisme Perusahaan terhadap situasi pasar saat ini, lanjut Zaldy, tidak terlepas dari situasi makro di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik yang sepanjang 2022 tumbuh 5,31 persen. Pertumbuhan ekonomi salah satunya didorong oleh sektor properti yang menjadi leading sektor terhadap roda perekonomian nasional.

Melansir Indonesia Property Market Outlook Rumah.com, tahun lalu indeks permintaan properti meningkat sampai 16,4 persen year on year (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga properti sebesar 4,9 persen (yoy), dan indeks pasokan properti 3,7 persen (yoy). Artinya, permintaan lebih besar dibanding pasokan dan banyak masyarakat berminat untuk beli properti namun tidak banyak developer yang merilis proyeknya.

“Kami memahami peran strategis sektor properti terhadap perekonomian. Karena itu pada saat pandemi dan kondisi ekonomi yang melambat, Agung Podomoro tetap agresif membangun dan mengembangkan proyek – proyek properti baru agar pelaku usaha yang tergantung dengan sektor properti tetap bisa hidup dan membuka lapangan kerja baru. Agung Podomoro terus mendorong berbagai inovasi sehingga menjadikan kehidupan penghuni di setiap masterpiece properti kami akan semakin bernilai,” ujar Zaldy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya