- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 9 Maret 2023. Terpantau pukul 09.16 WIB rupiah melemah sebesar 13 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 15.450 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.437 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.451 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih akan melemah hari ini. Hal itu dipicu oleh pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell.
"Powell mengatakan kepada anggota kongres AS bahwa data ekonomi AS yang cukup baik belakangan ini mengindikasikan angka target suku bunga acuan AS bisa lebih tinggi lagi," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Kamis, 9 Maret 2023.
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ia menjelaskan, pernyataan itu telah memberikan ekspektasi ke pasar bahwa the Fed akan lebih agresif menaikkan suku bunga acuannya. Dalam hal ini untuk menekan inflasi AS menuju target 2 persen.
"Pada rapat the Fed minggu depan, menurut Fed Watch Tools CME, kemungkinan 78 persen the Fed akan menaikkan suku bunga 50 persen. Padahal sebelum Powell berbicara di Kongres, kemungkinan tersebut di bawah 40 persen," jelasnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.500. Sedangkan support di kisaran Rp 15.380.
Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan
Anjloknya rupiah ini disebut akan berdampak kepada pengeluaran ibu rumah tangga alias emak-emak , karena naiknya harga bahan pokok (bapok).
