Ombudsman Tegaskan Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah

Pupuk bersubsidi.
Sumber :

VIVA Bisnis – Ombudsman Republik Indonesia menyatakan, stok pupuk subsidi di Banyuasin, Sumatera Selatan sebanyak 8.992 ton  atau melebihi target Pemerintah yang sebesar 6.500 ton. Pupuk subsidi ini nantinya hanya diperuntukan kepada petani tertentu.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengatakan bahwa stok pupuk bersubsidi di tiga Gudang Lini III yang dikunjungi totalnya mencapai sekitar 8.992 ton.

“Artinya apa? Artinya kebutuhan stok di Kabupaten Banyuasin sudah melebihi dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah yaitu minimal 6.500 ton. Dengan ketersediaan stok sudah 8.992 ton, artinya stok aman, pupuk ada, pupuk bersubsidi melimpah,” kata Yeka dalam keterangannya Kamis, 9 Maret 2023.

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Ilustrasi petani - Kartu Tani untuk membeli pupuk bersubsidi.

Photo :

Yeka menegaskan, alokasi pupuk bersubsidi yang disediakan Pemerintah hanya bisa diterima oleh para petani yang telah memenuhi kriteria.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Adapun, kriteria yang ditetapkan Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Dalam hal ini petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

Aturan tersebut juga menetapkan bahwa hanya sembilan komoditas saja yang berhak mendapat alokasi subsidi pupuk. Komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, kakao, dan tebu rakyat. Dengan kata lain, petani yang menggarap di luar komoditas tersebut tidak lagi mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.

“Saya berharap apa yang terjadi di Banyuasin terjadi di seluruh kabupaten lain. Saya cek juga Gudang Lini I dan Lini II, stok ureanya sudah mencapai 35.000 ton, itu belum termasuk stok yang ada di karung. Jadi sebetulnya tidak perlu khawatir terkait stok, saya yakin bisa terpenuhi,” jelasnya.

Pupuk bersubsidi. (ilustrasi)

Photo :

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa stok pupuk urea di Gudang Lini I dan Lini II mencapai sekitar 42.000 ton yang terdiri dari 36.000 ton dalam bentuk curah, dan sisanya sudah dalam karungan 50 kg.

Untuk stok pupuk bersubsidi NPK di Gudang Lini I sebanyak 9.000 ton dan di Lini III sejumlah 6.100 ton atau mencapai 218 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

“Kalau dilihat stok ini, stok di wilayah kerja kami sudah melebihi dari ketentuan Pemerintah, juga sudah siap dilaksanakan musim tanam periode berikutnya,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya