- ANTARA/Sergei Fadeichev/TASS
VIVA Bisnis – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Jumat, 10 Maret 2023. Itu terjadi karena dolar melemah setelah data menunjukkan bahwa klaim pengangguran mingguan AS tumbuh lebih dari yang diharapkan, memacu harapan bahwa pasar tenaga kerja yang melemah. Kondisi ini disebut dapat membuka jalan bagi kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke posisi US$1.832,59 per ons, pada 01.03 Greenwhich Mean Time, setelah naik lebih dari 1 persen di sesi sebelumnya. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$1.838,20.
Meski demikian, emas berada di jalur turun sekitar 1,2 persen pekan ini. Indeks dolar turun 0,1 persen, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga cenderung menurunkan selera untuk emas dengan tanpa bunga.
Emas Domestik
Produk Emas Hello Kitty Antam (foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.034.000 per gram. Harga itu naik Rp 10.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 914 ribu per gram. Harga itu naik Rp 13.000 per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 4,94 juta, 10 gram Rp 9,83 juta, 25 gram Rp 24,46 juta dan 50 gram Rp 48,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 97,61 juta, 250 gram Rp 243,76 juta dan emas 500 gram Rp 487,3 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 567 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 974,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak.
