Yustinus Stafsus Sri Mulyani: Nanti Sore Kita Ketemu Pak Mahfud Bahas Rp300 Trilliun

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menemui Menko Polhukam Mahfud MD sore ini, 10 Maret 2023. Pada pertemuan itu akan dibahas mengenai adanya laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun.

Seperti diketahui, laporan transaksi mencurigakan itu ditemukan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).



Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo.

Photo :

• Anisa Aulia/VIVA.

"Nanti sore kita ketemu sama Pak Menko bahas Rp 300 triliun, ini bareng Pak Wamen," kata Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.

Yustinus mengatakan, pada pertemuan nanti Kemenkeu akan meminta arahan dan membahas dengan detail terkait adanya transaksi Rp 300 triliun itu.

"Kami baru akan minta arahan dan membahas dengan Pak Mahfud detail seperti apa. Nanti setelah semua clear baru kita jelaskan, supaya nggak simpang siur," ujarnya.

Yustinus menyebutkan, Kemenkeu dalam hal itu telah menerima surat yang diberikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai laporan transaksi itu. Namun, Kemenkeu tidak menemukan adanya transaksi Rp 300 triliun.



Pengamat ekonomi, Yustinus Prastowo.

Photo :

• VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

"Kami tidak menemukan angka Rp 300 triliun. Ini yang nanti akan kami mintakan arahan, penjelasan, elaborasi, seperti apa konteksnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD mengungkapkan adanya laporan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai.

Mahfud menuturkan temuan transaksi mencurigakan berangka fantastis itu baru saja dilaporkan kepadanya pada Rabu 8 Maret 2023.



Menko Polhukam Mahfud MD

Photo :

• Antara

"Saya sudah dapat laporan, pagi tadi, terbaru, malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan. Sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Itu (laporan) hari ini," ujar Mahfud di UGM.

Terkait temuan transaksi mencurigakan mencapai Rp300 triliun ini, Mahfud menyebut jika pihaknya telah menyampaikannya ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) maupun ke PPATK.

Mahfud meminta agar temuan transaksi mencurigakan itu bisa dilacak baik oleh Kementerian Keuangan maupun PPATK.

"Kemarin ada 69 orang dengan nilai (transaksi mencurigakan) gak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 T. Itu harus dilacak," tegas Mahfud.

"Saya sudah sampaikan kepada Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan). PPATK juga sudah kita sampaikan," sambung Mahfud.



Menko Polhukam RI Mahfud MD

Photo :

• Tangkapan layar Youtube Kemenko Polhukam

Mahfud memastikan temuan transaksi mencurigakan mencapai ratusan triliun ini datanya bisa dipertanggungjawabkan.

"Ini yang saya sampaikan tidak hoaks. Ada datanya tertulis," pungkas Mahfud.

Halaman Selanjutnya

Yustinus menyebutkan, Kemenkeu dalam hal itu telah menerima surat yang diberikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai laporan transaksi itu. Namun, Kemenkeu tidak menemukan adanya transaksi Rp 300 triliun.