Ekspor Gondorukem Perhutani Tembus Pasar Jerman hingga India

Gondorukem
Gondorukem
Sumber :
  • Dok. Perhutani.

VIVA Bisnis – Perum Perhutani berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dalam memastikan produk hasil hutan berkelanjutan. Itu dilakukan melalui implementasi pengelolaan hutan lestari dan memastikan rantai pasok industri bisa berkelanjutan.

Direktur Perencanaan & Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka mengatakan, Indonesia merupakan penghasil gondorukem terbesar ketiga di dunia. Produk gondorukem dan terpentin Indonesia yang diproduksi Perhutani saat ini bahkan telah diekspor ke berbagai negara di dunia.

"Misalnya seperti ke Jerman, Belgium, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, Turkey, dan India, sebagai bahan baku untuk industri farmasi, adhesive, kosmetik, dan lainnya," kata Endung dalam keterangannya, Jumat, 10 Maret 2023.

Perhutani pasarkan produk lewat metaverse.

Perhutani pasarkan produk lewat metaverse.

Photo :
  • Dok. Perhutani

Dengan komitmennya tersebut, Perum Perhutani pun berhasil memperoleh dua sertifikat FSC Chain of Custody (FSC CoC) industri Gum Rosin (gondorukem) dan terpentin, untuk Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Sukun dengan nomor sertifikat SA-COC-013667 dan PGT Cimanggu dengan nomor setifikat SA-COC-013666.

Sertifikat tersebut diterbitkan pasca Sertifikasi FSC Chain of Custody Industri hasil hutan bukan kayu, pada tanggal 19-21 Desember 2022 oleh PT Mutuagung Lestari. Dengan diterbitkannya sertifikat untuk PGT Sukun dan dan PGT Cimanggu, artinya saat ini Perhutani telah mengantongi 7 sertifikat ecolabel internasional. Yang meliputi 2 sertifikat untuk pengelolaan hutan lestari, 3 Sertifikat untuk industry kayu, dan 2 Sertifikat untuk industri gondorukem dan terpentin.

Dengan diperolehnya sertifikasi FSC CoC ini, Endung memastikan bahwa capaian ini akan semakin memantapkan Visi Perum Perhutani. "Yakni untuk menjadi 'Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat Bagi Masyarakat'," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title