Hilirisasi Nikel Digenjot, Ceria Pede RI Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik dan Baterai Global

- PT PLN
VIVA Bisnis – Indonesia ditegaskan kaya akan nikel yang merupakan bahan penting pembuatan baterai kendaraan listrik. Diperkirakan, Indonesia punya 11,7 miliar ton bijih nikel dan cadangannya mencapai 4,5 miliar ton.
Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata menegaskan, Indonesia adalah raja nikel. karena itu, perusahaan tambang tersebut serius dalam menggarap potensi nikel di Indonesia.
“Kami ingin membuat sampai lini baterai,” tegas dikutip dari keterangannya, Sabtu, 11 Maret 2023.
Dia menjelaskan, Ceria akan mengembangkan fasilitas pengolahan dan pemurnian yang dapat mengokah bijih nikel kadar tinggi (saprolite) dan bijih nikel kadar rendah (limonite) yang memiliki kandungan cobalt yang baik dengan menggunakan 2 teknologi.
Ilustrasi kabel charger baterai mobil listrik
- viva.co.id/ Pius Mali
Bijih saprolite diolah menggunakan teknologi RKEF terkini, yaitu rectangular RKEF dengan kapasitas 72MVA untuk setiap linenya, sementara bijih limonite akan diolah dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).
Saat ini, dia menyebut Ceria sedang membangun line 1 smelter dari target 4 smelter RKEF dengan tungku persegi panjang 72 MVA dengan kapasitas produksi FeNi 252.700tpa dengan kadar 22 persen nikel. Nanti, kapasitas produksi smelter itu akan mengandung logam Nikel sebanyak 55.600 ton pada produknya.