- ANTARA/Shutterstock/aa
VIVA Bisnis – Harga emas internasional naik ke level tertinggi dalam lebih dari lima pekan pada perdagangan Senin, 13 Maret 2023. Itu terjadi karena dolar AS melemah, sementara sikap bank AS terbesar mendorong investor ke aset investasi yang aman atau safe-haven.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level US$1.877,30 per ons, pada 00.51 Greenwhich Mean Time (GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 3 Februari di awal sesi di US$1.893,96. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,8 persen menjadi US$1.882,10.
Indeks dolar yang turun 0,4 persen membuat bullion lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, dan cenderung naik karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah yang mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas Antam Capai Rp 1.054.000 per Gram
Emas Antam.
- Dokumentasi Antam.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.054.000 per gram. Harga itu naik Rp 5.000 per gram, melanjutkan kenaikan pada perdagangan Sabtu yang mencapai Rp 15 ribu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 936 ribu per gram. Harga itu naik Rp 5.000 per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 5,04 juta, 10 gram Rp 10,03 juta, 25 gram Rp 24,96 juta dan 50 gram Rp 49,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 99,61 juta, 250 gram Rp 248,76 juta dan emas 500 gram Rp 497,3 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 577 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 994,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak.
Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
