Bangkrutnya Silicon Valley Bank Tak Berdampak Langsung, OJK Tegaskan Perbangkan RI Kuat dan Stabil

- istimewa
VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Amerika Serikat (AS) pada 10 Maret 2023, tidak akan berdampak langsung terhadap industri perbankan Indonesia yang kuat dan stabil.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, hal itu karena tidak adanya hubungan bisnis, facility line, maupun investasi pada produk sekuritisasi SVB.
Terlebih, bank-bank di Indonesia tidak memberikan kredit dan investasi kepada perusahaan technology startup maupun kripto, sebagaimana yang dilakukan perbankan di AS pada umumnya.
"OJK mengharapkan agar masyarakat dan Industri tidak terpengaruh terhadap berbagai spekulasi yang berkembang di kalangan masyarakat," kata Dian dalam keterangannya, Selasa, 14 Maret 2023.
Dia menambahkan, setelah krisis keuangan tahun 1998, Indonesia telah melakukan langkah-langkah mendasar guna penguatan kelembagaan, infrastruktur hukum, penguatan tata kelola, serta perlindungan nasabah dengan menciptakan sistem perbankan yang kuat, resilien, dan stabil.
Ilustrasi ekonomi Amerika Serikat
- BusinessInsider
"Tercermin dari kinerja Industri perbankan yang terjaga baik dan solid, serta tetap tumbuh positif di tengah tekanan perekonomian domestik dan global yang selama ini berlangsung," ujar Dian.