Siapkan 51 Dermaga, ASDP Ferry Kerahkan 225 Kapal Layani Angkutan Lebaran 2023

Pelabuhan ASDP.
Sumber :
  • Dokumentasi ASDP.

VIVA Bisnis – Kementerian Perhubungan telah memprediksi bahwa pada momentum mudik Lebaran 2023 nanti, akan ada sekitar 123 juta orang yang melakukan prosesi pulang kampung tahunan tersebut. 

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Guna menghadapai gelombang arus mudik itu, pihak operator kapal penyeberangan bahkan telah memulai persiapan mereka, demi melayani angkutan Lebaran tahun 2023 ini.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Pupadewi menjelaskan, pada angkutan lebaran tahun ini pihaknya bakal mengoperasikan delapan lintasan di sembilan cabang. Hal itu seiring persiapan yang dilakukan di 51 dermaga, serta 225 armada kapal bagi angkutan Lebaran 2023.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

"Lintasan paling favorit adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Sulawesi-Kalimantan dan Sumatera, lalu Ajibata-Ambarita di Danau Toba juga itu masuk," kata Ira di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

Pembelian tiket kapal ASDP online

Photo :
  • VIVAnews / Yandi Deslatama (Serang)
Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Dia pun menjelaskan sejumlah hal yang dinilai perlu diketahui oleh masyarakat, sebelum mudik dengan menggunakan kapal penyeberangan. Pertama yakni bahwa saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

Sebagai gantinya, masyarakat atau konsumen pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy, khususnya di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk

"Kedua, tiket juga sudah mulai dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian ketiga, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Indonesia National Ferryownes Association (INFA), JA Barata mengaku, pihaknya masih berupaya agar pada Lebaran 2023 ini masyarakat sudah tidak lagi hanya berfokus untuk menyeberang pada waktu malam hari.

"Jadi perlu sosialisasi agar para calon penumpang mau menyeberang di siang hari. Mudah-mudahan dengan sistem online ticketing akan mampu mengaturnya, sehingga tidak terjadi konsentrasi pada waktu yang bersamaan," ujar Barata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya