Ekonomi China Mulai Dibuka, BI Naikkan Proyeksi Ekonomi Global 2023 ke 2,6 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.
Sumber :
  • TheRichest.com

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) memproyeksi bahwa perekonomian global di tahun 2023 bakal tumbuh 2,6 persen di tengah berbagai macam ketidakpastian global yang masih terus terjadi sampai saat ini. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, angka proyeksi itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 2,3 persen.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

"BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi global mencapai 2,6 persen, sejalan dengan pembukaan ekonomi Tiongkok dan penurunan disrupsi suplai global," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 16 Maret 2023.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia
Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Di sisi lain, ia juga meyakini bahwa perekonomian AS dan Eropa juga akan tumbuh lebih baik, sejalan dengan menurunnya risiko resesi global. Perbaikan prospek ekonomi global tentu akan menaikkan harga komoditas non-energi, di tengah harga minyak yang menurun akibat berkurangnya disrupsi suplai global.

Perry menilai, perkembangan positif ekonomi global serta ekspektasi kenaikan upah karena keketatan pasar tenaga kerja AS dan Eropa, mengakibatkan inflasi global khususnya di kedua negara tersebut mengalami perlambatan

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Apalagi, lanjut Perry, hal itu juga masih ditambah dengan penutupan sejumlah bank di AS, yang dipastikan bakal turut memicu peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Dia menjelaskan, hal tersebut bahkan turut berdampak pada sejumlah aspek, seperti  tertahannya aliran modal ke negara berkembang hingga melemahnya tekanan nilai tukar di berbagai negara.

"BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah, guna memitigasi ketidakpastian pasar keuangan global termasuk dampak rambatan penutupan bank di AS terhadap pasar keuangan domestik dan nilai tukar rupiah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya