Luhut: Insentif Mobil Listrik Diluncurkan 1 April 2023

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id.

VIVA Bisnis – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengumumkan, penerapan kebijakan insentif untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), yakni subsidi untuk mobil Listrik, baru akan diluncurkan pada 1 April 2023 mendatang.

Mengenaskan, Ini Penampakan Mobil-mobil Mewah Terendam Banjir di Dubai

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, saat ini masih terdapat sejumlah hal terkait pengaturan insentif untuk mobil listrik tersebut, yang masih harus dimatangkan lagi lebih lanjut.

"Untuk KBLBB roda empat ke atas termasuk bus, insentif fiskalnya akan diumumkan kebijakannya pada tanggal 1 April 2023 mendatang. Saat ini proses finalisasi tengah kita rampungkan bersama," kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 20 Maret 2023.

Kasus ABG Tabrak 11 Motor dan 2 Mobil di Bekasi Berakhir Damai

Sementara, insentif untuk motor listrik mulai hari ini sudah resmi diluncurkan, dan berlaku baik untuk pembelian motor baru maupun konversi dari motor konvensional menjadi motor listrik.

"Kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB roda dua, baik motor baru maupun motor konversi, sudah dapat diluncurkan," ujarnya.

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

VIVA Otomotif: Mobil listrik Lexus RZ di pameran GJAW 2023

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Pemerintah menyadari bahwa pengembangan ekosistem industri KBLBB merupakan sektor strategis, yang memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mempercepat Inovasi, dan mempercepat dekarbonisasi Indonesia.

"Oleh karena itu, pemerintah hari ini secara resmi meluncurkan program ini, sehingga adopsi pasal penggunaan KBLBB dapat segera terwujud," kata Luhut.

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Dengan adanya adopsi massal ini seiring berbagai kebijakan lainnya, Luhut berharap industri transportasi Indonesia dapat menuju ke arah industri yang lebih hijau. Di mana, industri yang terbangun nantinya juga akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral, baterai, serta kendaraan.

"Percepatan program KBLBB ini nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya, khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya