Memasuki Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Naik dan Minyakita Susah Dicari
- Rahmad Ari Prakoso (Depok)
VIVA BIsnis –Jelang memasuki bulan Ramadan 2023 harga kebutuhan bahan pokok merangkak naik. Seperti yang terjadi di Pasar Rakyat Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat. Biarpun stok kebutuhan bahan pokok masih aman, namun pedagang mengkhawatirkan akan terjadi lonjakan harga yang signifikan ketika sudah masuk bulan puasa.
Menurut salah satu pedagang pasar harga kebutuhan pokok seperti minyak, telur, garam, tepung sudah naik, kenaikan harga sekitar 2 - 10 ribu rupiah. Namun yang menjadi perhatian adalah bahan pokok minyak, khususnya merek ‘Minyakita’ yang digemari oleh konsumen tetapi para pedagang sulit mendapatkan barang tersebut.
“Untuk saat ini memang harga sembako pada naik ya khususnya minyak, telur, garam, dan tepung. Khusus minyak ini selain harganya naik barangnya juga susah didapat khususnya merek Minyakita.” kata Taufik pedangang sembako di Pasar Cisalak, Selasa (21/3)
Ia juga mengatakan adapun untuk harga sembako yang lain sebenarnya naik juga di sini, namun tidak terlalu dicari oleh konsumen jadi tidak terlalu menjadi masalah untuk pedagang pasar di sini
“Sebenarnya untuk sembako yang lain itu harganya juga naik, tapi tidak banyak diminati konsumen. Seperti tepung terigu, garem juga semua pada naik itu harganya” ungkap Taufik.
Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat
- Rahmad Ari Prakoso (Depok)
Senada dengan pedagang sembako, kenaikan harga juga dialami oleh pedagang daging sapi dan kambing. Menurut Suhadi, kenaikan harga daging naik seminggu belakangan ini.
“Biasanya memang menjelang puasa gini harga daging naik itu sudah biasa ya. Nanti pertengahan puasa harga turun, kemudian masuk 10 hari terakhir puasa harga biasanya naik lagi menjelang lebaran,” ujar Suhadi.
Pedagang di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat
- Rahmad Ari Prakoso (Depok)
Lebih lanjut Suhadi mengatakan umumnya pembeli yang sudah berlangganan akan terbiasa dengan kenaikan harga menjelang puasa. Tetapi sebaliknya tidak demikian bagi konsumen baru.
"Kalau yang udah biasa beli, ya tidak mengeluh, Tapi kalau pembeli baru biasanya ngomel karena harganya beda dari biasanya," lanjutnya.
Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai
Kementerian Perdagangan mengungkapkan, utang selisih harga atau "rafaksi" minyak goreng akan dibayarkan ke para pengusaha di sektor tersebut pada Mei 2024.
