Cetak Rekor Tertinggi, BUMI Raih Pendapatan Rp 128 Triliun Pada 2022

Kegiatan penambangan Bumi Resources.
Sumber :
  • Dokumentasi Bumi Resources.

VIVA Bisnis – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pendapatan hingga US$8,53 miliar pada tahun 2022, atau sekitar Rp 128 triliun (dengan asumsi Rp 15.000 per dolar AS).

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, capaian itu merupakan rekor pendapatan tertinggi yang mengalami kenaikan sebesar 57 persen, dibandingkan capaian 2021 yang hanya sebesar US$5,41 miliar.

"Laba usaha US$2,06 miliar atau meningkat 86 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$1,11 miliar," kata Dileep dalam keterangannya, Rabu, 29 Maret 2023.

Hari Kartini, Perempuan Bisa Dapat Bunga Kredit BCA 3 Persenan

Kegiatan penambangan Bumi Resources Minerals, anak usaha Bumi Resources.

Photo :
  • Bumi Resources Minerals

Selain itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 213 persen menjadi US$525,3 juta, dari US$168 juta di tahun sebelumnya. Laba neto tercatat naik 138 persen menjadi US$1,16 miliar, dari US$488,6 juta di tahun 2021.

Kawasaki Ninja ZX-25R Dijual Bekas, Harga Bikin Kaget

"Margin laba naik menjadi 24,2 persen, dibandingkan 20,5 persen pada tahun sebelumnya," ujarnya.

Dileep menambahkan, laba sebelum pajak meningkat 89 persen menjadi US$1,86 miliar, dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$987,3 juta. Kemudian, laba usaha tercatat naik 86 persen menjadi US$2,06 miliar, dari US$1,11 miliar di tahun 2021. Hal serupa juga terjadi dengan laba bruto, yang naik 74 persen menjadi US$2,4 miliar dari US$1,38 miliar di tahun sebelumnya.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan meningkat 52 persen menjadi US$6,12 miliar, dari sebelumnya US$4,03 miliar. Beban usaha juga naik 26 persen menjadi US$338,3 juta dari sebelumnya US$267,7 juta, seiring royalti yang turut meningkat menjadi US$2,69 miliar dari US$756 juta di tahun 2021.

Dileep Srivastava, direktur PT Bumi Resources Tbk

Photo :
  • bumiresources.com

Namun secara operasional, lanjut Dileep, BUMI hanya membukukan volume penjualan batu bara sebanyak 69,4 MT pada 2022, atau turun 12 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 79 MT. Jika dirinci, penjualan KPC adalah sebanyak 48,2 MT atau turun 15 persen, dan penjualan Arutmin turun 4 persen menjadi 21,2 MT.

"Sepanjang 2022 baru bara yang ditambang mencapai 71,9 MT, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 78,8 MT. KPC tercatat turun 9 persen, dan Arutmin juga turun 3 persen. Penyebab utamanya adalah La Nina, dan hujan terus-menerus sepanjang tahun yang mempengaruhi output sebesar 9 persen  (7 MT)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya