Pelemahan Rupiah Dipicu Kenaikan Data Penjualan Rumah Tertunda AS, Ini Penjelasannya
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 30 Maret 2023. Terpantau pukul 09.15 WIB rupiah melemah sebesar 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 15.074 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.055 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.094 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Namun, rupiah juga berpeluang menguat didorong oleh meredanya krisis perbankan.
"Krisis perbankan mereda bisa menjadi pendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," ujar Ariston kepada VIVA Kamis, 30 Maret 2023.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Di sisi lain kata Ariston, perhatian pasar mungkin kembali lagi ke kebijakan Bank Sentral AS. Sebab semalam data penjualan rumah tertunda AS bulan Februari menunjukkan kenaikan.
"Hal ini mengindikasikan ekonomi AS masih bagus dan sanggup menerima kenaikan suku bunga. Bank Sentral AS masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk meredam inflasi yang melebihi target 2 persen," kata dia.
Ilustrasi uang dolar
- vstory
Ariston melanjutkan, pada pagi ini sebagian nilai tukar Asia juga bergerak melemah terhadap dolar AS. Dengan itu maka mungkin mengindikasikan sentimen pelemahan untuk rupiah.
"Rupiah mungkin berpeluang melemah ke kisaran Rp 15.100, dengan sementara potensi penguatan masih terjaga ke arah Rp 15.000," ujarnya.
Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Solid di Tengah Gejolak Iran-Israel
Bank Mandiri menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko.
