Pupuk Indonesia Ungkap Besarnya Potensi Bisnis Blue dan Green Ammonia

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmen untuk segera memulai pengembangan Blue Ammonia dan Green Ammonia. Karena, kemampuan produksi amonia mereka yang sudah mencapai hingga 6,5 juta ton per tahunnya, .

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menjelaskan, hal itu karena potensi bisnis dari blue dan green amonia itu sangat besar. Kini, pemanfaatannya tak hanya untuk memproduksi pupuk urea saja melainkan sebagai salah satu sumber energi.

"Sekarang amonia itu bukan hanya digunakan untuk pertanian saja, tapi ternyata juga bisa digunakan sebagai energi yang bisa dimasukkan dalam program transisi energi, khususnya dalam hal dekarbonisasi. Karena blue dan green amonia tidak mengandung unsur karbon," kata Bakir dalam 'Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023', Kamis, 30 Maret 2023.

Pupuk Indonesia.

Pupuk Indonesia.

Photo :
  • Antara/Rosa Panggabean.

Dia mengakui, potensi besar itulah yang membuat seluruh dunia berpacu untuk membangun proyek-proyek blue amonia. Meskipun, aspek teknologinya juga dinilai belum siap, di mana teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) juga masih memerlukan studi lebih lanjut. "Tapi itu semua sudah mulai diteliti dan sudah mulai dikerjakan," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Bakir, saat ini mesin-mesin kapal juga sudah mulai didesain untuk menggunakan blue amonia, dan bukan menggunakan high speed diesel oil lagi.

Potensi-potensi inilah yang membuat blue ammonia menjadi sangat menarik, sehingga sebagai salah satu produsen amonia besar di dunia saat ini Pupuk Indonesia mengaku enggan ketinggalan memanfaatkan peluang tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title