Simak, Ini Hasil Kesepakatan Bersama Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN di Bali

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil AFMGM 2023 di Bali.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN atau ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) I di Nusa Dua, Bali telah menghasilkan beberapa joint statement atau pernyataan bersama antar negara anggota. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, hasil pertemuan tersebut mencakup inisiatif-inisiatif di sektor keuangan.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

"Keberhasilan kerja sama dari working community di bawah blue print dan juga pencapaian-pencapaian lain yang telah dibuat di sektor keuangan juga meng-highlight pentingnya kolaborasi lintas batas untuk memperkaya proses untuk kerja sama di sektor keuangan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.
Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur

Menkeu menjabarkan, joint statement pertama yakni adanya kolaborasi antara keuangan dan kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memperkuat kapasitas kesehatan regional atau di negara-negara ASEAN.

"Berusaha menyelesaikan laporan terkait gap assessment dan modalitas untuk penggunaan dari regional financial facility. Seperti COVID-19 dan juga hal lainnya terkait dana respons yang kita miliki," jelansya.

Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Kedua, hasil pertemuan juga menyepakati terkait dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan keuangan digital. Sebab hal tersebut merupakan salah satu prioritas negara ASEAN untuk mendukung inklusi keuangan terhadap UMKM.

"Untuk melihat lebih banyak ide dan isu di sini dialog tingkat tinggi untuk mempromosikan inklusi keuangan digital dan literasi untuk UMKM," jelasnya.

Untuk ketiga kata Sri Mulyani, juga disepakati terkait topik ketahanan pangan. Dalam hal ini negara-negara ASEAN akan berfokus untuk memberikan dukungan pembiayaan.

"Untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas di kawasan ini akan muncul dalam deklarasi para pemimpin negara ASEAN untuk meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi," jelasnya.

Keempat, negara ASEAN juga bekerja sama untuk mempromosikan perdagangan dan investasi. Termasuk di dalamnya perpajakan antara bea dan otoritas dari perpajakan.

Kelima, dana infrastruktur ASEAN yang mana hal itu merupakan salah satu prioritas untuk mendukung pendanaan mitigasi atas perubahan iklim.

"Pertemuan juga mendiskusikan ASEAN taxonomy keuangan berkelanjutan versi kedua yang merupakan taxonomy pertama di dunia. Untuk mengakomodasi transisi energi yang diklasifikasikan sebagai aktivitas yang berhak untuk mendapatkan pembiayaan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya