Bank Dunia Ingatkan Indonesia Bahaya Inflasi

Ilustrasi grafik penerapan teknologi bagi perusahaan.
Sumber :
  • Ilustrasi

VIVAnews - Bank Dunia memperingatkan perekonomian Indonesia akan bahaya inflasi dalam beberapa periode mendatang. Inflasi diprediksi terus meningkat, seiring permintaan dan harga-harga komoditas yang makin tinggi.

Lead Economist Bank Dunia Shubham Chaudhri menuturkan, inflasi juga akan dipengaruhi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan Juli mendatang.

"Ini mencerminkan akan ada dampak biaya energi," ujar Shubham dalam peluncuran laporan perekonomian Indonesia pada triwulan terbaru, di Gedung Energy SCBD, Rabu 23 Juni 2010.

Shubham meyakini bahwa inflasi terus berlanjut meski masih dalam kisaran yang rendah. "Kami juga bicara pada bahan pokok yang tetap jauh lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga kepercayaan makin turun," ujar dia.

Namun menurut dia, secara keseluruhan inflasi triwulan ini masih sama dengan sebelumnya.

Inflasi ini juga diperhitungkan ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2010. Meski lebih tinggi dari periode sebelumnya, kata dia, pertumbuhan kali ini juga tetap terhalang inflasi.

Shubham berpendapat bahwa pemerintah hanya bisa meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia seandainya bisa menaikkan daya investasi.

"Meski sektor manufaktur tidak tumbuh signifikan tidak seperti konsumsi," kata dia.

Bank Dunia hari ini meluncurkan laporan perekonomian Indonesia triwulan yang paling baru. Laporan tersebut menyatakan bahwa perekonomian Indonesia terus mengkonsolidasikan kebangkitan dari krisis ekonomi dan keuangan dunia.

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku

Selain itu, berkurangnya anggaran belanja pemerintah awal tahun ini telah memperlambat perkembangan. Namun, permintaan sektor swasta sepertinya akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, pasar keuangan dunia saat yang masih tidak stabil, telah mempengaruhi Indonesia pada Mei lalu. Namun, Bank Dunia tetap berpendapat bahwa perekonomian dan pasar uang dalam negeri terbukti tetap kuat, terlihat dari pergerakan aliran modal yang secara mendadak dan dalam jumlah besar terus berdatangan.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Arkhan Fikri gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti saat Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024