Mendag Harap Harga Komoditas Pangan di Indonesia Timur Bisa Naik Lagi

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan (MendagZulkifli Hasan berharap, sejumlah harga komoditas pangan di wilayah Indonesia bagian timur bisa merangkak naik di momentum pasca Lebaran. Menurutnya, kenaikan harga akan memberikan keuntungan bagi para petani penghasil sejumlah komoditas pangan tersebut, seperti petani cabai di wilayah timur Indonesia.

MK Nyatakan Airlangga dan Zulhas Tak Langgar Kampanye Pilpres 2024

"Harga cabai murah, makanya justru kalau bisa agak naik deh. Di luar daerah cabai ada yang Rp 30 ribu bahkan Rp25 ribu (per kg)," kata Zulkifli di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

"Di Papua aja Rp 20 ribu (per kg), Makassar Rp25 ribu. Kalau bisa cabai itu Rp 40 ribu," ujarnya.

Indonesia Lifts Restrictions on Migrant Workers' Carry-on Goods

Ilustrasi-Cabai merah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Selain harga cabai yang murah, pria yang karib disapa Zulhas itu juga membahas soal harga telur di Makassar, yang menurutnya masih terlalu rendah sehingga bisa berakibat pada kerugian peternak dan pedagang.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman Pekerja Migran 

"(Harga) telur pas kemarin saya ke Makassar Rp 25 ribu 1 kg, rugi. Kalau bisa telur di Makassar Rp 29 ribu supaya peternak petelur bisa untung," kata Zulhas.

Meski demikian, Mendag mengakui bahwa harga ayam di sejumlah daerah masih mahal, seperti misalnya di Makassar. Menurutnya, kenaikan harga tersebut sangat wajar, mengingat harga jual selama Ramadan yang terlalu rendah.

Hal itu ditambah dengan terbatasnya akses distribusi pada momentum arus balik Idul Fitri, yang diakui juga turut menjadi pemicu naiknya harga ayam di pasaran. "Pasar-pasar kan kalau hari kedua Lebaran itu enggak ada yang dagang. Kedua, mamin (makanan dan minuman), kan truk besar enggak boleh (beroperasi) kalau enggak macet. Jadi hanya roda empat," ujar Mendag.

Secara keseluruhan, Mendag bersyukur bisa melewati momentum Idul Fitri dengan persediaan dan harga bahan pokok yang terkendali. Bahkan beberapa di antaranya ada yang cenderung turun. Pencapaian itu diakuinya tidak terlepas dari upaya koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan, dan Badan Pangan Nasional, guna memantau pergerakan harga pangan sehingga mampu menjaga inflasi April 2023 tetap rendah.

"Semua ini patut kita syukuri, karena ini hasil kerja sama antarsemua pihak di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya