Jelang KTT ASEAN, Menteri Basuki Kebut Kesiapan Infrastruktur Penunjang Labuan Bajo-Tana Mori

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Batu Payung, Goa Cermin, Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA Bisnis – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan fasilitas pada beberapa infrastruktur penunjang di Kawasan Labuan Bajo - Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT), guna menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang.

Marah Iran Serang Israel, Uni Eropa Akan Jatuhi Sanksi Baru

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan, peningkatan fasilitas melalui pembangunan dan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelanggaraan KTT ASEAN ke-42 tersebut, menunjukkan komitmen Indonesia untuk membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia.

Karenanya, Basuki pun menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik.

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

"Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional. Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segara tingkatkan kualitas aspalnya," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis, 4 Mei 2023.

Foto udara Waterfront City Labuan Bajo.

Photo :
  • Jo Kenaru/ Manggarai-NTT.
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Peningkatan fasilitas penunjang KTT ASEAN di Labuan  Bajo - Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Peningkatan fasilitas itu dilakukan melalui penataan kawasan dan koridor jalan, yang bertujuan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung," ujarnya.

Kepala BPPW NTT, Normansjah Wartabone mengatakan, saat ini progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sudah sebesar 77,25 persen. Sementara, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Tana Mori telah mencapai 96,68 persen.

"Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung," kata Normansjah.

Diketahui, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh BPPW NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat yang saat ini progresnya mencapai 81,89 persen, dan penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4 yang telah mencapai 87,92 persen.

Labuan Bajo

Photo :
  • BPOLBF

Lalu ada pula peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo yang dilakukan dengan penyulaman media tanam dan penyehatan tanaman. Kemudian, dilakukan pula pembangunan Roundabout Beach Club yang progress fisiknya telah mencapai 98,00 persen, pembangunan Shelter Dermaga dengan progress 85,76 persen, serta pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tana Mori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.000 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka KTT ASEAN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya