PT KCIC Pede Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sumber :
  • Dok. PT KCIC.

VIVA Bisnis – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sangat yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dapat meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian terutama pada wilayah-wilayah yang dilaluinya. 

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengatakan, hal serupa pernah terjadi di Tiongkok, dimana peningkatan wisatawan semakin terasa sejak dioperasikannya KA Cepat di wilayah tersebut.

"Dampak positif yang muncul ini menjadi harapan juga bagi Indonesia, yang sebentar lagi akan menikmati kehadiran Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung," kata Rahadian dalam keterangannya, Selasa, 9 Mei 2023.

Pembangunan Jalan Kelok 18 di Jalur Lingkar Selatan akan Berdampak ke Pariwisata Gunungkidul

Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir di proyek kereta cepat.

Photo :
  • Twitter @erickthohir

Operasional KA Cepat di Tiongkok disebut sangat disambut baik oleh masyarakat. Karena tidak hanya untuk bekerja, para penumpang di sana juga memanfaatkan kehadiran KA Cepat tersebut untuk berwisata.

Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Gelar Business Meeting Sektor Pariwisata

Data dari biro pariwisata Tongcheng menyampaikan, terjadi peningkatan 80 persen volume pemesanan paket tur KA Cepat di bulan Juni 2022. Sementara biro pariwisata Tuniu mencatat, terjadi peningkatan wisatawan yang memilih KA Cepat sebagai moda transportasi untuk berwisata sebesar 132 persen pada Juni 2022.

Selain dampak peningkatan pariwisata, terjadi pula peningkatan perekonomian di wilayah yang dilalui KA Cepat. Berdasarkan data statistik dari China’s Highspeed Railway Study Report, terdapat peningkatan sebanyak 14 persen untuk pertukaran ekonomi di kota Beijing dan Guangzhou setelah terhubung dengan KA Cepat.

Waktu tempuh menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi mobilitas masyarakat. Berbagai peningkatan tersebut terjadi setelah adanya KA Cepat di Tiongkok, yang memungkinkan mobilitas barang dan orang menjadi lebih cepat dibandingkan masa sebelumnya.

Karenanya, Rahadian mengatakan bahwa  KCJB pun diproyeksikan akan seperti KA Cepat di Tiongkok, yang mampu menggaet wisatawan dalam dan luar negeri sebagai salah satu segmen penumpangnya. Kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan KCJB akan menjadi nilai tambah, bagi para wisatawan yang ingin bepergian dengan aman, cepat, dan nyaman.

"Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian Kereta Api Cepat di negara maju lainnya. KCJB akan mengadopsi sisi teknologi dan pelayanan yang telah diterapkan di sana, sehingga harapannya dapat menimbulkan berbagai peningkatan perekonomian," ujar Rahadian.

Dengan waktu tempuh 30-40 menit saja, warga Jakarta bisa ke Bandung dan sebaliknya dengan menggunakan KCJB. Artinya, penumpang bisa menghemat waktu untuk liburan, mengunjungi tempat-tempat wisata, dan lain sebagainya. Waktu tempuh yang lebih singkat tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

"Kami melihat bahwa Kereta Api Cepat akan menjadi masa depan transportasi di Indonesia. Tiongkok sudah berhasil membuktikan itu, dan sekarang saatnya Indonesia untuk membuktikannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya