Pertamina Patra Niaga Rambah Pasar Bahan Bakar Bunker Kapal Ocean Going

Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional jalin kerja sama pemasaran bahan bakar bunker untuk kapal angkutan laut luar negeri.
Sumber :
  • Dok. Pertamina Patra Niaga.

VIVA Bisnis – PT Pertamina Patra Niaga memperluas portofolio bisnisnya dengan memanfaatkan peluang baru bisnis secara nasional maupun global. Kali ini, melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam menyalurkan produk Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) untuk konsumen kapal ocean going.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, kolaborasi ini akan fokus pada penyediaan VLSFO yang sesuai standar global dengan harga yang kompetitif dengan market regional

Saat ini, volume penjualan bunker ocean going di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingginya lalu lintas kapal-kapal yang melintas di perairan nusantara. Hal ini menurutnya, dikarenakan disparitas harga bunker di Indonesia dengan pelabuhan lain di Asia Pasifik yang cukup tinggi.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

“Dengan adanya kolaborasi ini akan membuat Harga VLSFO menjadi semakin kompetitif dibandingkan dengan harga di port lain, seperti Singapura. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan market share Pertamina di pasar bunker, baik secara domestik maupun internasional,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Mei 2023.

Proses Pengangkutan LNG PGN ke Kapal.

Photo :
  • Dok. PGN
Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

Di kesempatan yang sama, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin, turut menyambut baik kerja sama ini. Sani menilai PT Pertamina Patra Niaga memiliki pengalaman, akses, dan network ke konsumen bunker ocean-going serta memiliki sumber daya dan sarana dan fasilitas  yang mendukung untuk pemasaran dan suplai ke konsumen bunker.

Market bunker masih sangat terbuka untuk Pertamina Group dalam meningkatkan market share di pasar bunker internasional. Dengan tetap mengedepankan Pertamina First, KPI dan PPN sepakat bersinergi untuk joint marketing penjualan bunker ocean going, di mana KPI bertindak sebagai produsen dan penjual bahan bakar bunker ke konsumen dan PPN sebagai marketing arm, storage dan handling agent,” jelas Sani.

Kolaborasi antar Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak, belum lama ini. Untuk tahap awal, kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional ini akan dilakukan di 3 Port utama di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. 

Selanjutnya akan dikembangkan juga untuk produk Low Sulfur Marine Gas Oil (LSMGO) di Port lain di antaranya di Bali, Merak, Nipah, dan Ambon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya