Imbas BSI Error, Stok BBM di Sejumlah SPBU Aceh Alami Kekosongan

SPBU Pertamina
Sumber :
  • Pertamina

VIVA Bisnis – Sejumlah pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh mengeluhkan sistem pembayaran penebusan BBM di Bank Syariah Indonesia (BSI) pasca bank milik BUMN tersebut mengalami error.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Sehingga beberapa SPBU terpaksa mengalami kekosongan stok BBM karena mereka tidak bisa melakukan transaksi ke Pertamina lewat BSI. Bahkan, ada sejumlah pemilik SPBU rela pergi ke Sumatera Utara hanya untuk membayarkan penebusan melalui bank konvensional.

Pemilik SPBU di Banda Aceh yang mengalami kekosongan BBM, Mahfud mengatakan, Pertamina hanya akan mengirim BBM jika sudah membayar penebusan.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI).

Photo :
  • Antara

Hanya saja, perbankan di Aceh yang memiliki kerja sama dengan Pertamina hanya BSI, dan saat itu masih error, dan hanya bisa dilakukan secara manual dan bukan host to host.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Sehingga pihaknya mengirim uang melalui Bank Aceh Syariah untuk di transfer ke Bank Mandiri, agar bisa membayar penebusan ke Pertamina. Hanya saja butuh waktu berhari-hari agar uang tersebut bisa masuk karena sistem kliring. Sementara SPBU miliknya sudah dua hari mengalami kekosongan BBM.

“Karena kemarin uang itu enggak masuk, maka wajar saja (Pertamina) enggak kasih barang ke kita. Setelah uang itu sudah masuk ke mereka, langsung hari ini dikirim BBM,” kata Mahfud kepada wartawan, Selasa, 16 Mei 2023.

Menurut informasi yang dia peroleh, saat sistem host to host di BSI mengalami gangguan, pihak BSI mengumpulkan beberapa pemilik SPBU yang ingin melakukan transaksi ke Pertamina.

“Menurut informasi, BSI buat sistem dikumpulkan beberapa orang yang mau tebus, lalu minta bantuan ke Mandiri konvensional untuk penebusan. Ini kan makan waktu lagi, sementara kita butuh (BBM) secepatnya,” ujarnya.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan, pihaknya bahkan mengalami kendala saat melakukan transaksi lewat BSI untuk penebusan BBM ke Pertamina.

Sebab transfer dari BSI tidak langsung masuk ke rekening tujuan. Sehingga BBM tidak diberikan. “Kita transfer hari Jumat, 12 Mei ke rekening Bank Mandiri tapi hingga kini belum masuk dan dana di BSI terpotong,” ujar Nahrawi.

Dari laporan yang ia terima dari sejumlah pengusaha SPBU di Aceh masih mengalami kendala soal transaksi lewat BSI untuk penebusan BBM ke Pertamina.

Kata dia, ada sejumlah pengusaha SPBU yang masih kesulitan untuk bertransaksi dengan BSI, misalnya, pengusaha di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Aceh Selatan, SPBU di Pidie Jaya, Aceh Tamiang hingga di Banda Aceh.

“SPBUN di Aceh Selatan bahkan sudah seminggu kosong dampaknya tentu ke nelayan. Ini bukan persoalan Pertamina, tapi sistem di BSI yang masih carut-marut sehingga dampaknya ke masyarakat luas apalagi kita di Aceh memang tidak ada pilihan bank lain,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya