RUPST, Siloam Bagi Dividen 2022 Rp 255 Miliar hingga Rombak Jajaran Direksi

Rumah Sakit Siloam
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Bisnis – PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, telah dilakukan beberapa kesepakatan berupa pembagian deviden hingga adanya perombakan direksi.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Di mana, dalam perombakan direksi, disepakati saat ini Presiden Direktur Perseroan dijabat oleh Benny Haryanto Djie. Hal ini pun penting dilakukan setiap akhir masa jabatan, untuk menjaga kepercayaan para pemegang saham perseroan.

Selain melakukan perombakan direksi, pihaknya juga telah menyepakati perihal pembagian deviden untuk tahun buku 2022 sebesar Rp255 miliar, dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36 persen dari Laba Bersih tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lembar.

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Eskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

“Adanya perombakan direksi, yang mana saat ini saya sendiri yang menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan,” kata Presiden Direktur Perseroan Benny Haryanto Djie, di Tangerang, Jumat, 26 Mei 2023.

Selain itu, dalam RUPSLB juga disetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) sebagai bagian dari program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP) untuk periode 2024-2027. Tujuan dari program ini adalah untuk menyamakan Indikator Performa Kerja (KPI) manajemen dan karyawan dengan pemegang saham.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Siloam Hospitals.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Dalam rangka ini, manajemen dan karyawan senior akan diberikan sejumlah saham sebagai bagian dari remunerasi yang didasarkan pada KPI yang dicapai dan harga saham.

"Jangka waktu pembelian kembali saham tersebut akan dimulai pada tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan tanggal 29 Mei 2024, atau tanggal lainnya yang dapat ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017," ujarnya.

Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp50 miliar, tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham. Jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,30 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam perseroan, termasuk saham treasury.

”Dengan pembagian dividen dan pengangkatan direksi baru, Siloam berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin industri kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya