Emiten Produsen Gas Industri Ini Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba

Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) yang merupakan emiten produsen gas industri seperti Acetylene, Oxygen dan Nitrogen, menetapkan dividen tunai untuk tahun buku 2022 bagi para investor atau pemegang sahamnya.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Merujuk hasil RUPS, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai senilai Rp 1.394.889.423 (Rp 1,39 miliar), dengan jumlah saham beredar saat ini sebanyak 929.926.282 lembar.

Manajemen SBMA menyampaikan, data keuangan perusahaan per 31 Desember 2022 menunjukkan ekuitas perseroan yang relatif sehat, dengan pertumbuhan 2 persen menjadi Rp 211,07 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 205,61 miliar.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

"Dividen ini hampir setara dengan 31 persen laba tahun 2022 sebesar Rp 4,48 miliar," sebagaimana disampaikan pihak Manajemen SBMA dalam keterangannya, Senin, 29 Mei 2023.

Emiten produsen gas industri, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA).

Photo :
  • Istimewa/Mohammad Yudha Prasetya
Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Secara rinci, RUPS menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 1,5 per saham, kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Juni 2023 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. Hal itu dilakukan dengan jadwal pembagian pada tanggal 16 Juni 2023.

Jadwal pembagian dividen SBMA adalah cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Juni, ex-dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Juni, cum dividen di pasar tunai pada 9 Juni, dan ex dividen di pasar tunai pada 12 Juni.

Dalam agenda RUPS selanjutnya, SBMA juga menyetujui pengunduran diri Cintia Kasmiranti dari Direktur Perseroan, dan digantikan oleh Ingo Steil sebagai Direktur Perseroan. Masa jabatannya pun ditetapkan mengikuti sisa masa jabatan perseroan saat ini 

"Dimana untuk Direksi yaitu sampai dengan RUPS Tahunan tahun buku 2025 mendatang," ujar pihak manajemen.

Sehingga, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

- Direktur Utama : Rini Dwiyanti
- Wakil Direktur Utama : Welly Sumanteri
- Direktur Operasi : Iwan Sanyoto
- Direktur Keuangan : Ingo Steil

"Selain perubahan susunan Direksi, SBMA juga mengumumkan perubahan Corporate Secretary dari Cintia Kasmiranti menjadi Dwi Irma Anjalita, efektif per 25 Mei 2023. Dengan perubahan ini, diharapkan SBMA dapat berkembang bahkan lebih baik," ujar pihak Manajemen SBMA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya