Targetkan Jadi Perusahaan Pengelola Panas Bumi Terbaik, PGE Komitmen Jalankan Prinsip GCG

PLTP Kamojang.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA Bisnis – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil meraih skor good corporate governance (GCG) sebesar 93,135 dengan predikat ‘sangat baik’. Itu sesuai hasil kajian Kinerja GCG Assessment Tahun Buku 2022 yang dilakukan oleh PT Sinergy Daya Prima. Prestasi ini disebut menunjukkan komitmen kuat PGE dalam menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, mandiri, dan berintegritas.

Kian Tumbuh Subur, Produk dan Jasa Keuangan Berkelanjutan Bank Mandiri Makin Menggeliat

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto mengatakan prinsip-prinsip inilah yang menempatkan PGE sebagai perusahaan yang tidak hanya kuat secara fundamental bisnis. "Tapi juga memberikan nilai manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 4 Juni 2023.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Photo :
  • Pertamina
Jadi Satu-Satunya Perwakilan Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan Berhasil Juarai AIRA 2023

Dari aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi, PGE mendapatkan skor 8,479 (94,21%) dari nilai maksimal 9. Ahmad mengatakan, bentuk dari transparansi ini selain ditunjukkan dengan dilakukannya initial public offering (IPO) di bulan Februari kemarin, PGE juga melakukan keterbukaan dalam melaksanakan proses saat pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi. 

"Transparansi ini akan dilakukan juga melalui RUPS yang akan kami jadwalkan 5 Juni nanti," ujarnya.

Cara Taspen Jaga Citra Positif BUMN Diapresiasi

Selanjutnya dari aspek akuntabilitas, Ahmad mengatakan salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan Perseroan yang dilakukan secara efektif. Efektifitas ini ditunjukkan dengan kinerja keuangan yang positif pada kuartal I 2023, dimana PGE membukukan kenaikan laba bersih sebesar 49,3% menjadi Rp 715,4 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 478,6 miliar. 

"Kemampuan membukukan laba perusahaan ini menjadi bentuk nyata bagaimana perusahaan ini dijalankan secara efektif dan efisien," kata Ahmad.

Dari sisi pertanggungjawaban dan kemandirian, Ahmad mengatakan, usaha yang dilakukan PGE dibuktikan dengan raihan dua penghargaan PROPER Emas Tahun 2022 melalui dua Area Operasionalnya, yaitu Area Kamojang dan Area Ulubelu. 

Menurut Ahmad, predikat Emas PROPER ini menjadi bukti dari komitmen PGE dalam pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) yang semuanya menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi perusahaan. 

"Di sini kami menunjukan resilience dalam membangun komunitas yang aktif dan kolaboratif  melalui program CSR Kang Elie (Kamojang Green Living Ecosystem) yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas selama 12 tahun berturut-turut sejak 2011," kata dia. 

Sementara itu, Area Ulubelu meraih PROPER Emas pada tahun 2022 sebagai pengakuan atas upaya PGE dalam menanggulangi unfair trading dan penyalahgunaan hutan lindung melalui program CSR Layung Respati.

Meski demikian, Ahmad menyadari tantangan di masa depan yang akan dihadapi PGE masih sangat besar. Salah satunya bagaimana mengoptimalkan potensi panas bumi yang ada di negeri ini mampu menjadi sumber manfaat bagi seluruh anak negeri.

"Kami sadar dengan semua tantangan yang ada. Namun, dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dan terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan, kami yakin dapat terus maju dan bersaing secara global," tutup Ahmad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya